Part 24

243 15 2
                                    

Semoga kalian suka sama cerita gue ini, dan jangan lupa dukung terus cerita gue ini yaa.

Thank you ❤
________________________________________________
^
^
*Lexa POV*

Setelah dua minggu berada di luar negeri akhirnya gue dan yang lain memutuskan untuk balik ke Indonesia sedangkan qeyla dan jake mereka kembali ke Amerika.

"Sampai jumpa lagi"bisik qeyla dalam pelukan kita, "hmm jaga kesehatan"ucap gue dan dibalas senyuman olehnya, yang lain pun sama seperti kita saling mengucapkan kata perpisahan karna kami akan kembali ke negara masing-masing.

Selama diperjalanan gue menghabiskan waktu dengan cara tidur, sedangkan bang twins entahlah apa yang mereka lakukan.

Bandara Internasional Soekarno Hatta Indonesia, Jakarta

Tak terasa akhirnya kami pun sampai di Indonesia, dan saat kami turun dari jet sudah terdapat mobil untuk mengantar kami ke mansion.

Selama perjalanan tidak ada yang berbicara sepatah kata pun, karna apa? Karna gue bermain ponsel, bang devan sepertinya sedang mengurus kantornya, dan bang devon apa lagi kalau bukan tidur.

Sesampainya kami di mansion kami pun memilih langsung masuk ke kamar masing-masing, sepertinya mommy dan daddy saat ini sedang di kantor jadi kami bisa langsung ke kamar.

Didalam kamar gue pun memilih langsung tidur karna gue udah ngantuk banget dan rencananya besok gue akan pergi ke kantor gue yang ada di Indonesia.

***
Pagi harinya gue pun segera turun kebawah untuk menjalankan sarapan pagi bersama keuarga gue, dan terlihat mereka semua sudah berada disana.

Dengan pakaian seperti biasanya daddy dan mommy menggunakan pakaian kantornya, alex menggunakan seragam sekolahnya sedangkan twins sepertinya mereka baru bangun.

Gue pun bergabung bersama mereka dan kami pun memulai sarapan pagi dengan tenang, setelah menyelesaikan sarapan gue pun meminta izin untuk pergi duluan.

"Kamu mau kemana nak? Pagi-pagi seperti ini"tanya mommy melihat gue sudah siap pergi dengan pakaian rapih.

"Bertemu teman"jawab gue dan pergi dari sana sebelum semuanya terbongkar, memang semuanya tidak mengetahui bahwa gue memiliki perusahaan selain oma, opa, dan juga qeyla.

Lama perjalanan akhirnya guepun sampai di kantor dan langsung menaiki lift khusus petinggi agar dapat menuju ruangan CEO alias ruangan gue sendiri, selama perjalanan banyak sekali karyawan yang menyapa gue dan tentu saja gue hanya menjawabnya dengan anggukkan kepala.

Sesampainya diruangan gue sudah disuguhi pemandangan berkas yang menumpuk diatas meja agar gue bisa kerjakan, tidak terasa sekarang adalah waktu makan siang.

Gue pun memilih turun dari ruangan gue dan pergi menuju kantin kantor yang terbilang mewah lah, banyak sekali pasang mata yang menatap gue walau sebagian tidak menunjukkannya langsung.

Setelah memesan sandwich dan cola langsung saja gue pergi kembali menuju ruangan gue untuk memakan makanan yang sudah gue beli, memang gue tidak makan bersama karyawan yang lain entahlah itu hanya membuat gue tidak nyaman.

Setelah menyelesaikan makanannya gue pun memilih melanjutkan kerjaan agar nanti tidak perlu lembur hingga malam.

***
Tok..tok..tok..

Gue yang masih fokus dengan pekerjaan pun langsung mempersilakkan orang yang mengetuk untuk masuk ke dalam ruangan gue, dan saat orang itu masuk ternyata ia adalah sekertaris gue yang ingin memberikan berkas tambahan.

Sedangkan gue hanya dapat menghembuskan nafas berat dan kembali bekerja agar bisa pulang lebih cepat, akhirnya pekerjaan gue pun kelar dan ternyata sekarang sudah jam empat sore tidak terasa waktu berjalan dengan cepat.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang