Kembali lagi sama gue, semoga kalian makin suka yaa sama cerita gue.
Jangan lupa vote dan comment ok.
______________________________________________
^
^
^
*Lexa POV*Saat sedang mengobrol sambil menikmati makanan mereka masing-masing datanglah geng yang bernotabe sebagai Queen Bullying di sekolah itu.
"Heh lo siapa, ngapain lo gabung sama Devan dkk gak pantes tau gak kalau lo gabung sama mereka"bentak ketuanya yang bernama Lauren Maurer dengan mendorong pundak kanan gue.
Untung saja ada Justin yang menangkap tubuh gue jika tidak sudah dipastikan gue jatuh ke lantai.
"Maksud lo apa HAH"bentak bang devon dengan wajah yang sangat dingin, Lauren dkk diam membisu saat dibentak, seluruh penjuru kantinpun mulai ramai untuk melihat apa yang terjadi.
"Kok kamu malah belain dia sih beb, dia itu gak pantes gabung sama kalian dia cuman mau manfatin kekayaan kalian doang"ucap Lauren manja dan merasa tidak bersalah, gue yang melihat itu jijik sendiri.
"Lo siapa, sampe bisa ngatur-ngatur kita"ucap Jake dengan senyum miring.
"Y-ya gue kan cuman bantuin kalian doang supaya gak di manfaatin sama dia"ucap Lauren dengan wajah angkuhnya.
"Lo jujur aja deh, lo cuman mau manfatin mereka doang kan"ucap Lauren kepada gue, dan gue hanya diam tidak menanggapi dia ngapain lagi orang stres ditanggapin.
"Jawab bitch"bentak Lauren ke gue sambil menyiram lemon tea punya gue, gue yang disiram sama dia hanya bisa ternganga melihat perlakuannya.
"Lo Gila"bentak bang devan kepada Lauren dengan wajah yang sangat menyeramkan.
"Wow, lo salah nyari mangsa bitch"ucap bang devon dengan smirk yang menyeramkan, itulah bang devon jika ada orang yang mengganggu orang yang dia sayang dia akan sangat menyeramkan.
Lauren dkk makin tidak dapat bicara mendegar ucapan bang devon dan bentakan bang devan, bahkan seluruh penjuru kantin yang sedari tadi ramai langsung diam tidak ada yang berani berbicara.
"Gak guna tau gak lo pada ngeladenin orang stres kayak dia"ucap Alena kepada empat cowo ini, dan langsung menarik tangan gue untuk berganti pakaian.
Gue yang ditarik oleh Alena hanya dapat pasrah karna badan gue udah lengket banget.
*Author POV*
Setelah Alena menarik Lexa dan disusul Qeyla, Justin angkat bicara lagi.
"Lo mau tau siapa yang lo bentak dan lo tuduh tadi"ucap Justin dingin yang sedari tadi diam saja.
"Dia Adek gue, Alexander Crystal Arlleta Xendrick"ucap Devan dengan pandangan tajam tertuju kepada Lauren dkk.
Semua orang yang mendengar ucapan Devan sangat-sangat terkejut terlebih lagi Lauren dkk, meraka merasa salah mencari mangsa dan kantin menjadi ramai kembali saat mengetahui fakta tersebut.
"Gila sih Lauren salah cari mangsa"
"Gila pantes aja Devan sama Devon marah besar"
"Cantik banget adeknya twins"
"Gila kecakepan mereka emang udah keturunan keluarga"
"Pantes tadi gue liat tu cewe berani gandeng tangan Devan" dll.
"Dan lo udah salah cari lawan bitch"ucap Devon tajam dan pergi dari kantin untuk menyusul Lexa.
Devan dan yang lainnyapun menyusul Devon dan meninggalkan Lauren yang terjatuh dengan muka pucat sangking paniknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Teen FictionSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...