Hello, maaf yaa baru bisa up sekarang. And makasih karena kalian masih dukung aku sampe sekarang.
Jangan lupa vote and comment yaa.
__________________________________________________
HAPPY RIDING🍁
^
^
^Sudah satu jam lebih devan memilih diam untuk menunggu kebangunan dari lexa, bahkan ia tidak sadar dengan kehadiran riel yang kembali untuk melihat keadaan lexa.
Tentu ia juga khawatir dan sangat menunggu saat-saat lexa sadar dari tidurnya yang sudah berbulan-bulan lamanya.
"Kata dokter jonny lexa sudah dipebolehkan untuk dikunjungi. Jadi kalau lo mau.."belum selesai riel bicara, dengan cepat devan masuk kedalam.
Dan riel yang melihat itu tampa sadar ia menarik sedikit ujung bibirnya, ia paham apa yang dirasakan oleh devan saat ini. Karna, jika yang ada didalam adalah gladys mungkin ia akan lebih gila dibandingkan devan saat ini, dan ia merasa kagum dengan jiwa ketangguhan yang ada dihidup devan.
Kembali kepada devan, ia tersenyum melihat wajah cantik lexa yang tidak pernah pudar walau dalam keadaan apapun.
"Hai cantik. Abang dateng lagi"ucapnya dengan memilih untuk duduk dikursi sebelah kasur milik lexa.
"Cepat bangun dong, abang kangen banget sama kamu. Jujur abang frustasi melihat keadaan kamu saat ini"ucapnya lagi dengan suara lebih pelan diakhir kalimatnya.
Devan sudah sangat berusaha untuk menahan kesedihannya didepan lexa, tapi entah kenapa tampa diminta air matanya selalu keluar setiap kali berbicara ataupun hanya sekedar melihat keadaan lexa saat ini.
"Kamu gak kangen sama kita hmm.. Hiks"setiap kali air matanya turun, dengan cepat devan menyeka air mata itu. Karena, baginya ia tidak boleh terlihat lemah dihadapan adik kecilnya itu, bagaimana bisa adiknya bergantung kepadanya jika ia terlihat lemah dihadapannya.
"Abang kangen sama celotehan kamu, abang kangen sama tingkah kamu yang selalu membuat devon emosi hehe, abang juga kangen kebersamaan kita dengan adanya kamu ditengah-tengah kita"
"Please kamu harus cepat sadar, agar kita bisa kembali berkumpul dengan suasana yang sudah lama hilang. Saat ini semuanya berubah dek, bahkan seorang qeyla yang biasanya selalu membuat kamu emosi dia sekarang memilih untuk menjadi orang yang sangat pendiam dan sensitif"
Devan memilih untuk diam terlebih dahulu, tentu ia tidak kuat untuk mengucapkan kata-kata fakta mengenai keadaan mereka saat ini.
"Abang seringkali melihat orang-orang yang kita sayang memasang topeng mereka untuk saling menguatkan. Dan abang tau, kamu bisa menjadi obat penyembuh dari orang-orang yang kita sayangi, walaupun itu tidak bisa menyembuhkan keseluruhan luka kita. Tapi abang yakin, dengan hadirnya kamu ditengah-tengah kehidupan kita, itu sangat membuat hidup kita kembali berwarna. Bahkan kita bis-"
Ucapan devan terpotong begitu saja, dikarenakan dengan secara tiba-tiba jemari yang ada digenggaman devan saat ini bergerak secara sedikit demi sedikit.
"Eta... Kamu denger abang dek?!"ucapnya dengan sedikit keras, dan ia pun segera memencet tombol yang langsung menyambungkan ke ruangan dokter jonny.
Tetapi lama dokter jonny tidak datang, hal itu tentu membuat devan panik ditambah saat ini dengan secara tiba-tiba tubuh lexa mengalami kejang-kejang.
Devan yang melihat itu segera melihat keluar dimana riel dengan setia memperhatikan dirinya dengan lexa. Riel menyadari perubahan keadaan tubuh lexa saat ini, tampa menunggu lama langsung saja riel berlari menuju ruangan dokter jonny yang ternyata kosong.
Dengan cepat riel mencari keberadaan dokter jonny yang tidak ada di ruangannya, sudah berbagai ruangan ia datangi dan ada satu ruangan yang ia belum datangi, dengan cepat ia kembali berlari menuju ruangan itu tampa memperdulikan peluh keringat yang membasahi tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SOZHALENIYE
Fiksi RemajaSOZHALENIYE merupakan salah satu kata yang berasal dari rusia dan memiliki arti yaitu penyesalan. ------------ Jangan lo fikir karna gua sayang sama lo, jadi gua gak bakal bisa benci sama lo setelah lo menghina gua, mempermalukan gua, dan mencacimak...