Part 33

228 12 0
                                    

Jangan lupa vote and comment yaa.

Thank you ❤
_________________________________________________
^
^
^
Hari dimana mereka semua pergi ke lombok pun datang, saat ini lexa dengan wajah tertekuk sedang dalam perjalanan menuju rumah ervan bersama alex.

Sebelum lexa dan alex berangkat sebenarnya terjadi perdebatan antara bang twins bersama lexa, karna apa? Karna lexa tidak diizinkan ikut dengan alasan keadaan lexa masih kurang vit.

Dengan segala bujukan akhirnya lexa diperbolehkan pergi dengan syarat tidak boleh jauh-jauh dari alex, lexa pun hanya mengiyakan supaya tidak berkepanjangan alex yang melihat wajah tertekuk lexa hanya bisa terkekeh ia tau pasti kembarannya ini sedang kesal.

Sampailah mereka disana dan mereka berdua pun segera bergabung bersama yang lain.

"Haii"sapa rensca dengan senyum manisnya kepada lexa, lexa pun hanya diam tidak menanggapinya dan tetap berdiri disamping alex.

Alex pun bertosan ala laki-laki bersama ervan, nichol, dan nathan, tetapi saat kepada nathan alex hanya menampilkan wajah dinginnya.

"Udah kumpul semua kan?"tanya ervan kepada mereka semua yang ada disana, dan di iyakan oleh mereka semua selain nathan, lexa, dan alex.

"Okeyy kita langsung ke bandara aja, kalian bebas mau naik mobil mana"ucap ervan dan pergi ke mobilnya bersama nichol, sedangkan nathan dan bianca naik mobil nathan, dan alex, lexa, rensca naik mobil alex.

Selama perjalanan dalam mobil alex hanya terdapat suara music dari radio tidak ada yang angkat bicara, akhirnya karna tidak ada yang bicara rensca pun mencoba mencairkan suasana.

"Emm, tal nanti kita ke pantai bareng yaa"ucap rensca antusias, sedangkan lexa hanya menjawab dengan deheman dan pandangan terfokus ke luar jendela.

Alex yang melihat itu melirik ke lexa dan dia hanya bisa menghembuskan nafas pelan, sedangkan rensca yang mendengar jawaban lexa hanya bisa tersenyum kikuk dan memilih diam hingga mereka sampai di bandara.

Mereka pun langsung memasuki lapangan tempat pasawat parkir, karna mereka akan naik jet pribadi milik keluarga ervan.

Langsung saja mereka masuk kedalam jet pribadi itu dan duduk di mana pun mereka mau, dan lexa memilih pergi ke tempat nyantai karna ia sangat malas untuk bergabung bersama mereka.

Alex yang menyadari tidak keberadaan lexa ia pun segera mencarinya, dan ketemu saat ini ia sedang melihat lexa menutup matanya dengan headset yang tergantung di telinganya.

Alex pun segera menghampiri lexa dan duduk disampingnya dan menarik satu headset lexa, dan perlakuannya itu membuat lexa tersadar dengan pandangan tajam.

"Ngapain lo?"tanya lexa kesal dan menarik kembali headset yang ada di alex, "pelit dasar"ucap alex dengan muka kesel, lexa yang sudah dalam posisi awal pun kembali membuka matanya dan melirik kembarannya.

"Ada apa?"tanya lexa sudah mencopot headsetnya, "gak bosen aja disana, gue pengennya deket sama kembaran gue ini"ucap alex dan memeluk tubuh lexa, sedangkan lexa yang dipeluk berusaha melepas pelukan alex.

"Ck, gila.. cuman lo doang yang menolak pelukan gue kalau cewe lain malah berebut"ucap alex dengan wajah tidak menyangka.

"Sayangnya gue bukan cewe yang kejar-kejar lo"jawab lexa cuek dan memeletkan lidahnya ke arah alex, alex yang melihat itu segera mengglitikkan tubuh lexa.

Sedangkan lexa yang merasa geli memohon agar alex berhenti mengglitikinya dan tentu saja alex tetap melanjutkan kegiatannya.

Dibalik tirai yang membatasi ruang santai dengan ruangan lainnya nathan pun dapat melihat tawa yang keluar dari mulut lexa "maaf aku belum bisa menepati janjiku untuk membahagiakan kamu"ucapnya dalam hati dan tetap disana untuk menikmati manisnya tawa lexa.

SOZHALENIYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang