Hey, hey, hey, aku update lagi nih. Ada yang nungguin gak ya?
Absen dulu yuk, inisial crush kalian ya😆 kalau aku sih, "J" ini orangnya⬇️⬇️
Comel kan?🐱
Sebelum baca, yok kita cuci mata dulu sama kegantengan Damian😆
Meleleh akoh;-)
Maaf agak alay 😭 yasudah lah, met baca guys ..
*
*
*Sepulang sekolah, Gavin ingin menemui Keisya tapi ponsel cewek itu tidak aktif sehingga pesan-pesannya belum tersampaikan. Akhirnya, Gavin memutuskan untuk ke kafenya, barangkali Keisya berada disana. Namun, setelah sampai disana. Ia sama sekali tidak melihat batang hidung cewek itu. Ia sudah bertanya ke karyawan, tapi mereka bilang Keisya belum ada kesini hari ini.
Gavin kembali mengecek pesannya. Centang satu, ponsel Keisya belum aktif juga. Gavin agak cemas.
"Kok nggak aktif? Apa dia sibuk, ya?" Gavin memutuskan untuk pergi dari kafe. Ia menaiki motornya, dan melaju hendak ke tempat berlatih tennis meja. Ya, Gavin hobi bermain bola tangkis diatas meja itu.
Setengah perjalanan, Gavin mengernyit usai mengenali cewek yang sedang diomeli dua ibu-ibu berhijab sambil membawa anak-anak.
"Itukan, Keisya?!" Gavin menghentikan motornya didekat keributan tersebut.
"Saya bukan penculik bu, saya cuma mau ngasih anak ini es krim aja kok."
"Alah, mana ada maling ngaku! Kamu iming-imingi anak saya kan dengan eskrim biar ikut kamu! Trus kamu culik!"
Keisya menggeleng, "Aku berani bersumpah nggak mungkin nyulik, aku cuma mau ngasih anak ibu es krim aja, gak ada niatan lainnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMIAN
Novela Juvenil⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN SEKSUAL, MENTALHEALTH, SELFHARM, CACIAN DAN KATA-KATA KASAR. TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA! Sudah end, belum direvisi! Awalnya kehidupan Keisya Amanda hanyalah kehidupan remaja pada umumnya. Ia gadis yang ceria, dan s...