19. PERMINTAAN NYELENEH

4.6K 136 17
                                    

Hey, hey, hey, aku update lagi nih. Ada yang nungguin gak ya?

Absen dulu yuk, inisial crush kalian ya😆 kalau aku sih, "J" ini orangnya⬇️⬇️

Absen dulu yuk, inisial crush kalian ya😆 kalau aku sih, "J" ini orangnya⬇️⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Comel kan?🐱

Sebelum baca, yok kita cuci mata dulu sama kegantengan Damian😆

Sebelum baca, yok kita cuci mata dulu sama kegantengan Damian😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meleleh akoh;-)

Maaf agak alay 😭 yasudah lah, met baca guys ..

*
*
*

Sepulang sekolah, Gavin ingin menemui Keisya tapi ponsel cewek itu tidak aktif sehingga pesan-pesannya belum tersampaikan. Akhirnya, Gavin memutuskan untuk ke kafenya, barangkali Keisya berada disana. Namun, setelah sampai disana. Ia sama sekali tidak melihat batang hidung cewek itu. Ia sudah bertanya ke karyawan, tapi mereka bilang Keisya belum ada kesini hari ini.

Gavin kembali mengecek pesannya. Centang satu, ponsel Keisya belum aktif juga. Gavin agak cemas.

"Kok nggak aktif? Apa dia sibuk, ya?" Gavin memutuskan untuk pergi dari kafe. Ia menaiki motornya, dan melaju hendak ke tempat berlatih tennis meja. Ya, Gavin hobi bermain bola tangkis diatas meja itu.

Setengah perjalanan, Gavin mengernyit usai mengenali cewek yang sedang diomeli dua ibu-ibu berhijab sambil membawa anak-anak.

"Itukan, Keisya?!" Gavin menghentikan motornya didekat keributan tersebut.

"Saya bukan penculik bu, saya cuma mau ngasih anak ini es krim aja kok."

"Alah, mana ada maling ngaku! Kamu iming-imingi anak saya kan dengan eskrim biar ikut kamu! Trus kamu culik!"

Keisya menggeleng, "Aku berani bersumpah nggak mungkin nyulik, aku cuma mau ngasih anak ibu es krim aja, gak ada niatan lainnya."

DAMIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang