DAMIAN [REVISI]

53. FAKTA YANG SULIT DITERIMA

Finally! Akhirnya aku bisa update juga😭 akhir-akhir ini aku full aktivitas, jadi gak ada kesempatan buat lanjut ngetik😭

Dan, beberapa ini moodku sedikit berantakan, karena remaja yang baru tamat sekolah sebulan lalu ini akhirnya bekerja juga😭 (Walaupun terpaksa) tau lah gimana vibesnya hari pertama kerja, tertekan poll😭

Maafkan aku malah curhat 😆 yang baca curhatan aku, sekian terimakasih 🙏

SELAMAT MEMBACA SEMUA!

*
*
*

"Kamu salah paham, nak."

Damian mendongak, menatap wajah pria itu seolah butuh penjelasan.

"Papa akan memberi tahu semuanya. Dan papa harap kamu tetap tenang dan kontrol diri kamu." Daniel mengambil sebuah flashdisk, dan menyerahkannya ke Damian. "Itu akan menjawab semua pertanyaanmu."

Damian beranjak ke mejanya dan langsung mengambil laptop miliknya. Ia menyambungkan flashdisk itu ke laptop, hingga berkas-berkas yang tak ia tahu terlihat dari layar.

"Flashdisk itu disimpan oleh bundamu. Papa baru saja menemukannya. Lebih baik kamu lihat biar kamu tahu kejadian sebenarnya." Ucap Daniel.

Sebuah video yang terdapat dalam sebuah folder, Damian putar hingga muncul wajah ibunya yang waktu itu sedang dirawat dirumah sakit.

Damian anak bunda, gimana kabar kamu sekarang, hmm? Pokoknya harus lebih baik ya. Mungkin kamu nonton video ini pas bunda udah pergi. Kamu pasti sedih sekali, bunda minta maaf ya ...

Tanpa disuruh, airmata Damian turun deras. Ia merindukan wanita itu, sangat. Ingin sekali ia melihat wajah cantik bundanya untuk sekali saja. Ia tak pernah lupa rasanya pelukan bundanya, sangat nyaman dan hangat. Damian ingin sekali lagi melakukan itu.

Bunda tau berat bagimu kehilangan bunda, tapi kita nggak bisa melawan takdir, Damian. Jika bunda disuruh pilih, bunda ingin menemanimu lebih lama lagi sampai tua. Karena cuma bunda yang mengerti Damian, Iya kan?

Tanpa ragu, Damian mengangguk.

Tapi bunda menyerah nak, bunda terlalu sakit. Penyakit yang bunda idap bukan penyakit main-main. Kanker jantung. Dan bunda nggak akan bertahan lama lagi.

Sayang sekali ya, bunda pasti akan rindu sekali sama anak bunda paling ganteng. Bunda akan melewatkan banyak hal nantinya, salah satunya bertemu dengan pacar kamu yang sering kamu ceritakan. Bunda mau ketemu sama, emm- namanya Keisya ya? Iya Keisya. Bunda mau ketemu sama gadis yang udah luluhin hati anak bunda. Pasti cantik sekali dia sampai kamu bucin.

Bagaimana perasaan bundanya saat tahu harapannya justru berbanding terbalik dengan kenyataan? Pasti wanita itu akan sedih sekali.

Bunda tau hidup bunda nggak akan lama lagi. Dan bunda bersyukur punya sahabat sebaik bibi Ayunda. Dia sahabat bunda sejak SMA, walaupun dia pernah mengecewakan bunda karena pekerjaannya, tapi yang namanya sahabat tetaplah sahabat. Bunda lega saat dia sama kamu dekat, bunda senang. Dan bunda udah mikirkan ini baik-baik.

Bunda menyuruh papa untuk berhubungan dengan Ayunda. Biar dia bisa jadi ibu sambung kamu saat bunda udah nggak ada.

Deg!

Bagai petir disiang bolong. Damian tak bisa menahan keterkejutannya. Tidak, ini tidak benar 'kan?

Maafin bunda, Damian. Bunda terlalu takut jika kamu kehilangan peran seorang ibu. Makanya bunda memohon pada papa agar dia menikahi Ayunda. Awalnya mereka menolak mentah-mentah permintaan bunda, apalagi papa kamu. Dia sampai nangis. Tapi bunda lega saat akhirnya papa mu mengalah dan mau menikahi Ayunda, demi bunda dan kamu.