DAMIAN [REVISI]

44. AKSI MITA

Yeaay! Aku update nih😆 jumpa lagi sama aku pacarnya Jihoon😘

Bagaimana bab sebelumnya menurut kalian?

Oh iya, adegan bullying disini tidak untuk ditiru ya guys😆 ambil baiknya aja dibab ini, wkwkwk

Selamat membaca semua, semoga suka💐

*
*
*

Byur!

Suara tertawaan para murid terdengar setelah ember yang digantung diatas pintu kelas tumpah dan membasahi Keisya. Cewek itu memejamkan mata sejenak, sembari mendengarkan cercaan penghuni kelas yang senang telah mengerjainya.

Keisya ditugaskan oleh guru untuk membawa beberapa soal ulangan di kelas 11 IPS 2–kelas Damian. Ia tak menduga akan tertimpa nasip naas ini. Damian yang melihat itu lantas tersenyum miring. Tak berniat membela Keisya sedikitpun. Keisya menunduk, dirinya sangat malu sekarang. Lantas ia meletakkan kertas ulangan itu dimeja, lalu pergi dari kelas itu.

"Haha, lawak banget tuh cewek!"

"Gila! Lo memang the best, Mit!"

"Nggak kebayang sih malunya dia."

"Basah semua nggak tuh, bjir!"

"Yeay! Nggak jadi ulangan dong, kertasnya basah gitu. Terbaik deh lo Mita!"

"Siapa lagi dong, Mita! Quenn of bullying SMA Nusa Bangsa." Ucap gadis dengan make-up tebal dan gelang emas ditangannya bernama Andin.

"Itu belum seberapa." Ucap Mita dengan senyum kemenangan. Semua ini ulah gadis itu, dia yang menaruh ember diatas pintu agar siapapun orang yang membukanya akan basah kuyup. Ia tertawa senang, masih terbayang-bayang betapa memalukannya Keisya tadi.

"Rasain lo, ini akibatnya lo goda Gavin gue." Ucap Mita dalam hati.

*
*
*

Keisya berlari tergesa-gesa menuju kamar mandi. Sesampainya disana, ia memandangi dirinya dikaca. Terlihat basah kuyup. Keisya bingung sekarang, ia tak membawa baju ganti. Juga tak mungkin masuk kelas dalam keadaan basah. Apalagi bentuk tubuhnya terekspos dengan jelas. Sial, Keisya menyesal memasuki kelas itu.

"Gimana ini? Aku harus minta bantuan siapa?"

Menghela nafas gusar. Keisya tersadar jika dirinya tak punya teman disini. Gavin? Tak mungkin Keisya merepotkan cowok itu lagi. Ayolah, Gavin terlalu banyak membantunya, ia segan untuk meminta meskipun cowok itu selalu mewanti-wanti agar memanggilnya jika butuh bantuan.

"Pake baju gue aja." Suara lembut itu membuat Keisya menoleh.

"Kebetulan gue bawa baju olahraga, lo boleh pake."

Keisya mengerjap tak percaya. Melihat gadis yang amat cantik tersenyum canggung sembari menyodorkan baju olahraga yang dilipat. Gadis idaman SMA Nusa bangsa itu telah mengikuti Keisya setelah melihat cewek itu berlari dalam keadaan basah kuyup. Ia tak tega, dan berniat membantu.

"K-kamu serius, Michelle?" Mengenal hubungan dirinya dan Michelle yang buruk, membuat Keisya sedikit ragu. Apalagi gadis ini pacarnya Damian, apa dia niat menolong dirinya?

"Iya, gue kasian liat lo basah-basahan." Ucap Michelle seraya membuang muka.

Keisya tersenyum senang. Lantas permisi untuk mengganti baju di bilik toilet. Setelah selesai mengganti baju, Keisya mengucapkan terimakasih ke Michelle.