Di lorong gua yang remang-remang, Naia berpegangan pada dinding dan menyeret tubuhnya yang lelah ke depan. Tubuh telanjangnya dipenuhi bekas darah tergores di batu dan lebam akibat dicubit hiu. Seluruh orang tampak sedih. Batang gioknya meringkuk dengan menyedihkan, dan dua lubang kecil di antara kedua kakinya sangat merah dan bengkak, dan sengatan yang kuat bisa dirasakan dengan sedikit sentuhan.
Beberapa hari yang lalu, setelah Naiya pingsan karena daging hiu hitam tersebut, hiu tersebut memanfaatkan bahaya tersebut dan menyeretnya kembali ke sarangnya. Sejak hari itu, pemuda yang lembut itu jatuh ke dalam nafsu. Hiu menakutkan itu selalu melampiaskan hasrat binatangnya pada Naia. Pemuda malang itu ditekan ke dinding batu, di platform batu, dan di tanah dan disetubuhi dalam berbagai posisi.Dia begitu kacau hingga dia begitu terangsang hingga kedua lubang kecilnya membengkak seperti roti kukus.
Hari ini, saat hiu sedang mencari makanan, Naia memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri. Dia berjalan dengan hati-hati, takut hiu itu akan kembali dan mengikuti suara tersebut untuk menemukannya. Namun, begitu rahasianya terbongkar, terdengar bunyi klik, seolah-olah dia telah menginjak suatu mekanisme, dan dunia berputar. Naiya menjerit, dan matanya berbinar dan dia sampai di sebuah ruangan yang didekorasi dengan indah. sangat mirip dengan dunia asalnya. Perbedaannya adalah setiap sudutnya bertatahkan cermin. Naiya sedang melihat ke cermin, lalu matanya bertemu dengan wajahnya sendiri di cermin, dan dia pingsan begitu penglihatannya menjadi gelap.
"Ayo, lihat budak seks ini, pria yang baik. Lihat, kulitnya putih dan lembut, payudaranya putih dan besar, dan putingnya berwarna merah muda. Sekilas dia belum pernah disentuh. " datang pesan ini di telinganya.Suara itu menyadarkan Naia dari komanya. Begitu dia membuka matanya, tubuhnya tiba-tiba ditarik ke atas dan kakinya direntangkan lebar-lebar.
"Yang lebih penting ada di sini. Lihat, ini hermafrodit. " Tongkat dingin itu mengangkat batang batu giok yang lembut, memperlihatkan daging yang lembut dan empuk di antara bibir putih dan dua kelopak putih di bokong. Tongkat itu ditarik dari tengah bibir bunga, memisahkan kedua daging kerang, memperlihatkan lubang berwarna merah muda dengan sari madu yang meluap di tengahnya.
"Lubangnya berwarna merah muda dan belum disentuh. Sangat lembut. " Suara sembrono dan main-main itu berlanjut. Anak laki-laki itu akhirnya membuka matanya dan menatap sepasang pria bertopeng di antara penonton dengan mata panas dan cabul. Menatap di payudara dan titik akupunkturnya, Naiya merasakan gelombang panas di antara kedua kakinya, gelombang panas naik dari perut bagian bawah, dan batang giok lembutnya benar-benar berdiri sedikit. Kedua lubang kecil itu juga dipenuhi aliran lendir kristal basah.
Anak laki-laki itu membuka mulutnya untuk berteriak, tetapi menemukan ada belenggu yang tersangkut di mulutnya dan dia hanya bisa mengeluarkan beberapa suku kata saja. Ayam hitam, kasar dan dingin itu menekan kerang di dalam bibir bunga dan menggosoknya ke atas dan ke bawah, membuat seluruh tubuh Naiya sakit dan matanya berangsur-angsur dipenuhi kelembapan. Suara sembrono itu melanjutkan: "Tubuhku sangat sensitif. Hanya menatapnya saja sudah membuatku terangsang. Lihat betapa basahnya itu. "Tongkat hitam itu tiba-tiba menekan klitoris sensitifnya, menstimulasi pinggang Naiya. , batang giok itu justru langsung melesat keluar. . Sepertinya ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam tubuh, dan titik sensitifnya meningkat pesat, membuatnya mudah bergerak dengan sedikit sentuhan.
Pemuda itu diikat dengan ikat pinggang kulit hitam, dan sebuah kerah dipasang di lehernya.Dua ikat pinggang hitam dipisahkan dari bagian depan kerah, dan sengaja dilingkari ke bawah di atas payudaranya yang bulat, dan dilingkari erat untuk menekankan pemaparan payudaranya, membuatnya tampil Lebih tegak. Sabuk hitam diikat dengan cincin hitam di pinggang, kemudian turun ke kedua paha dan diikat lebar-lebar. Pengekangan hitam dan kulit putih giok kontras satu sama lain, membuat keseluruhan orang terlihat sangat bernafsu.
