#Karya 4
[Romance Funfiction]
Sequel You're SPECIAL
●○●○●○●○
Switzerland is a dream country bagi seorang gadis untuk melanjutkan pendidikannya disana, namun orang tuanya melarang jika ia hanya pergi seorang diri. Jalan pintasnya adalah ia dinikahkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salma duduk resah dikasur, kamar lelakinya. Lalu bangkit, mondar mandir. Beberapa kali mencoba menghubungi lewat panggilan, tapi tak diangkat. Namun tersambung!
Sampai dipercobaan kesekian kalinya barulah panggilan tersambung.
Suaranya asing.
"Saya Istrinya Rony, ini dengan siapa ya? Rony-nya kemana?"
Prak!
Ponsel yang Salma genggam jatuh, ia mematung. Jantungnya seperti terhenyak, merosot ke perutnya. Ah, mungkin terdengar lebay. Namun, sungguh. Rasanya se-mencelos itu.
Bunyi musik yang disetel diluar ruangan tak membuatnya terusik, padahal lumayan santer. Biasa, sebagai pendamping mata. Para pendekor tenda masih bekerja, sepertinya lembur. Salma sendiri hanya diam bak patung. Tubuhnya beku, otaknya sulit mencerna. Ucapan diseberang telepon itu coba ia tampik namun hatinya mendorong untuk percaya. Berseteru.
Salma menelan salivanya, begitu susah payah. Bahkan mengambil napas pun rasanya begitu sulit. Sesak!
Ia menatap nanar ponselnya yang menyala. Panggilan terputus, wallpaper homescreen ponselnya terpampang. Membuat tangisnya langsung deras. Iya, Salma melihat potret lelakinya yang tersenyum begitu manis disana.
"MASSS!!!"
●○●○●○●○
"RONY!!!"
Mereka memekik kompak, semuanya berlari menghampiri. Sama-sama syok, tak ada satu pun yang berperasaan biasa saja.
Rony jatuh tertelungkup, Naisha ingin segera menyentuh tubuh itu namun tangannya tertahan oleh Jamal. Dicekal. Naisha menatapnya, Jamal menatapnya juga, begitu dalam.
Naisha menangis. Iya, begitu tergugu. Naisha tentu tahu Rony sudah beristri. Jamal yang menjadi tempat curhatnya selama ini, Naisha tak sadar bahwa Jamal yang menyukainya selama ini. Jamal tentu bertugas sebagai rem-nya.
Sakit memang menjadi Jamal, diposisi serba salah. Harus menerima dengan lapang dada mendengar curhatan tambatan hatinya yang mencintai lelaki lain.
Naisha manut, diam tak menyentuh Rony. Jamal yang mengambil alih pun Bayu juga.
Dua perempuan lain menatap begitu nanar, Naisha menangis hebat, menggigit jemarinya, pilu.
Jamal mengangkat tubuh Rony yang tertelungkup, wajah putih nan tampan itu membiru, banyak luka lebam disana. Sama bonyoknya dengan Bayu pun Jamal.