29 Hinterdorf

4.4K 335 62
                                    

"Eungh."

Rony tersenyum tipis mendengar lenguhan itu.

Cup!

Ia mengecup pipi tembam perempuannya untuk yang ke tiga kalinya, kelopak mata Salma sedikit bergerak namun belum terbuka. Semalam kelelahan nampaknya, lelah berjalan kaki menuju penginapan yang berada didataran lebih tinggi. Lumayan jauh dari stasiun Zermatt.

Matahari sudah setinggi tombak, bukti pagi sudah menyapa. Salma masih anteng dalam tidurnya, Rony sendiri sudah terjaga saat alarm subuhnya berbunyi. Ia sempat menyambung tidur namun yang terjaga lebih dulu tetap dirinya.

Cup!

Kecupan keempat, dibagian yang sama. Pipi.

Salma menggaruk pipinya, Rony merubah posisi jadi tengkurap. Kepalanya miring menghadap Salma yang tidur terlentang.

Dengan jari telunjuknya, Rony menyentuh pipi itu. Menekan-nekannya dengan pelan. Rasanya lembut, empuk. Mengingat pipi Salma yang cukup berisi.

Senyum tipisnya tak luntur sedari tadi, "Kaya squishy. " ucapnya pelan, gemas.

"Eungh..."

Lenguhan itu sebagai tanda sebelum netra terbuka, Salma membuka netranya perlahan. Senyum Rony melebar, ia menarik tangannya.

Salma menoleh, Rony menyambutnya dengan tatapan teduh pun senyum manisnya.

Saat pandangannya sudah jelas Salma ikut menarik sudut bibirnya, membalas senyum manis itu.

"Pagi cantik. "

Salma hanya tersenyum sebagai respon.

"Nyenyak bobonya? " tanya suara serak itu.

Salma beringsut, memiringkan tubuh menghadap lelakinya. Mengangguk selanjutnya.

"Jadi ke museum Matterhorn? "

Rony mengangguk, "Jadi, mau main ski gak? "

Salma seperti berpikir, "Takut." ungkapnya.

"Ke Hinterdorf? "

Hinterdorf adalah sebuah desa tua di Zermatt, kurang lebih hanya terdiri dari tiga puluh bangunan. Terdiri dari lumbung, rumah, kandang hewan dan lain sebagainya. Bangunan disana bergaya tradisional petani pegunungan Valais, bangunan tersebut menyuguhkan sensasi wisata dimana wisatawan seolah memiliki pintu doraemon untuk kembali ke masa lalu.

Hinterdorf, menjadi sarana mengenalkan budaya beserta bangunan-banguan khas penduduk Zermatt dimasa lampau, dengan bangunan yang sudah ada hampir setengah milenium, 500 tahun yang lalu. Bangunan tersebut berdiri sejak abad ke-16 sampai dengan abad ke-18 masehi.

Salma mengangguk atas ajakan itu, menarik pikirnya.

"Mau jalan sekarang? "

"Mandi dulu lah. " jawab Salma.

Sejenak keduanya bertatapan, menyalurkan pikiran masing-masing yang berbeda atau mungkin, sama?

Rony mengangkat kedua alisnya, tersenyum penuh arti. Pipi Salma memerah, tersenyum malu-malu. Ia mengangguk seolah mengerti apa yang Rony maksud.

Mandi bersama salah satu sunnah Rasullulah bukan? Begitu alibi Rony, Salma menurut saja. Katanya, 'Nurut sama Suami. '

●○●○●○●○

●○●○●○●○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hi Switzerland (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang