Sinar mentari mencium pipi Zehan yang masih terlelap dari balik celah dedaunan itu. Di saat musim gugur seluruh daun akan jatuh berguguran, namun di tempat ini semua dedaunan masih lengkap bertengger pada dahannya. Pemandangan asri yang sangat menyejukkan perasaan.
Zehan terbangun saat tangan itu dengan lembut menyentuh jemarinya.
"Tuan, tuan.. Bangunlah. Sudah waktunya untuk sarapan pagi" Ucap Azrey lembut.
"Emm.. Berikan aku lima menit lagi" Zehan menjawab seraya kembali meringkuk.
"Tuan, anda sudah mengatakannya 15 menit yang lalu. Jika tuan tidak segera bangun, nanti ikan bakar nya keburu dingin" Azrey lagi-lagi dengan lembut membangunkan Zehan.
Dengan mengucek kedua matanya Zehan duduk mengumpulkan nyawa yang masih tersesat di beberapa alam mimpi. Dan langsung mencium aroma sedap dari ikan bakar yang siap tersedia.
Seketika Zehan seratus persen bangun dari kantuknya.
"Wah ikan bakar" Zehan mendekat dengan mata berbinar.
Azrey tersenyum. Ia sibuk membolak-balikan beberapa tusuk ikan hasil tangkapan nya pagi ini. Tak berapa lama azrey memberikan satu tusuk ikan yang paling besar untuk Zehan. "Ini makanlah, ku pikir rasanya manis karena ini ikan yang sangat segar. "
Zehan kemudian mencicipi ikan tersebut. Terlihat Zehan memejamkan mata beberapa kali karena rasa lezat yang bertamu sapa di lidahnya.
"Ummnn... Ini ikan paling enak yang pernah ku makan" Zehan memuji Azrey. Ekspresi nya jelas sangat terlihat senang.
"Syukurlah, jika tuan menyukainya" Azrey memasang senyum hangat.
"Tapi kau tahu, ada yang paling menyenangkan dari semua hal"
"Oh apa itu tuan? "
"Tidak ada nyamuk satupun yang mengganggu tidurku. Padahal ini adalah hutan liar, tapi aku bisa tidur nyenyak ini sama seperti kamar nyaman ku dirumah Athea" Ucap Zehan senang seraya menghabiskan ikan bakar itu.
Azrey tersenyum. Semalaman ia berjaga agar Zehan tidak digigit nyamuk sedikitpun. Dan Zehan tidak mengetahui hal tersebut.
"Baiklah tuan, apa kau ingin mandi terlebih dahulu? Atau kita langsung melanjutkan perjalanan? " Tanya Azrey.
"Mandi...!!! " Zehan berlari setelah menghabiskan ikan bakar miliknya.
Melihat hal tersebut Azrey berteriak memperingati Zehan.
"Tuannn...! Jika anda langsung menceburkan diri seperti itu pakaian Anda bisa basah se-mu-aaaa"
Sepertinya Azrey terlambat memperingati Zehan yang telah lebih dulu menceburkan diri ke sungai.
Air sungai itu sangat jernih dan dingin. Dan Zehan sangat senang sekali berenang dan merendam tubuhnya di sungai tersebut. Azrey menghampiri Zehan di tepi sungai.
"Azrey apa yang kau lakukan? Ayo kemari. Berenang bersama ku" Ucap Zehan bersemangat.
Azrey tertawa kecil. "Baiklah, baiklah aku akan ikut turun. Tapi sebelum itu, kemarilah tuan, aku harus membersihkan rambutmu dengan benar".
Zehan memperhatikan rambutnya yang kini terlihat panjang sebahunya. Mengusap rambut belakangnya dan kini mendekati azrey yang berada di tepi.
Zehan diam saat Azrey membersihkan sekaligus memijat kepalanya dengan lembut. Zehan merasa nyaman. Rasa lelahnya berkuda hampir sepanjang malam seolah hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]
FantasyKatanya kucing punya 9 nyawa ? Ah cuma 9, kayak gue dong 100 biar pro ! Tentang anak laki laki yang datang kedunia lain dan mencoba untuk menyelesaikan quest. Tapi malah jadi adik dari kakak Antagonis? Fase dimana Aez sangat mencintai "Tulisan" D...