CH. 35

2.5K 423 25
                                    



    "Tuan, tuan muda berada di perbatasan wilayah saat ini, haruskah saya menyambutnya atau membiarkannya seolah tidak ada seperti sebelumnya? " Tanya kesatria penjaga perbatasan.

    "Biarkan saja, tidak ada larangan untuk kembali ke rumah, namun tetap saja pada akhirnya aku hanya mengasihaninya atas sedikit darah bangsawan di tubuhnya".

    " Baiklah tuan, saya akan memberi tahu pada semua penjaga wilayah perbatasan utara".

Kesatria tersebut menghilang tanpa jejak setelah melapor pada Duke penguasa Utara Kekaisaran.

****

   Salju yang turun mulai menjadi semakin tebal saat memasuki kawasan wilayah utara. Untunglah mereka memakai jubah tebal yang hangat dan membawa kertas sihir sebagai dinding untuk menjaga suhu hangat di dalamnya.

    Walaupun begitu Zehan masih saja merasa kedinginan, beberapa kali Zehan menggenggam erat kedua tangannya karena kedinginan.
Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke wilayah utara karena Azrey memiliki kertas sihir seperti pintu gerbang otomatis yang terhubung dekat wilayah utara.

   Jika perjalanan dari wilayah kekuasaan Ledregard memakan waktu hingga 5 hari menggunakan kereta kuda, dengan menggunakan kertas sihir gerbang tersebut mereka hanya memakai waktu 2 jam saja.

Akhirnya mereka sampai di perbatasan utara. Dengan mengendap-endap, Azrey mencari jalan. Sebuah lubang tikus yang berada di dinding pagar perbatasan. Tempat tersebut dijaga oleh para kesatria yang akan lewat setiap 15 menit sekali. Dan Azrey paham bagaimana momen untuk masuk ke wilayah utara.

    Raut ceria Zehan tidak dapat disembunyikan setelah mereka berhasil menginjakkan kaki mereka di dekat kuil Florence.

Azrey berhenti tiba-tiba.

   "Ada apa?" Tanya Zehan memakai bahasa isyarat.

   "Tuan, apa kau tahu kenapa wilayah utara tidak di buka untuk umum?"

Zehan menggeleng.

Tak lama Azrey memberikan sebotol potion berwarna merah.

   "Tuan, minumlah ini. Ini adalah potion yang dapat membuatmu bicara dalam waktu 6 jam. Akan terlalu beresiko jika kita tidak dapat berkomunikasi dengan cepat".

    " Berbicara? " Tanya Zehan memakai bahasa isyarat.

    "Iya, tapi hanya di dalam hati. Ini berlaku untukku, tuan, dan Adelio. Kita harus tetap senyap dan sesunyi mungkin untuk memasuki kuil Florence secara diam-diam. Namun kita juga harus saling berkomunikasi".

Zehan mengangguk mengerti dan meminum potion tersebut. Diikuti oleh Azrey dan Adelio.

   "Keren! " Zehan senang setelah mendengar suara Azrey tanpa Azrey berbicara langsung.

   "Seperti telepati" Kata Adelio ikut berkomunikasi.

   "Tetap fokus, jangan sampai lengah". Kata Azrey waspada.

   "Memangnya seberbahaya itu? " Tanya Zehan penasaran.

   "Tentu saja" Jawab Azrey.

   "Itu karena wilayah utara di huni oleh banyak monster mengerikan. Bahkan monster tingkat tinggi yang berhasil di tangkap dari berbagai wilayah Kekaisaran akan di lepas liarkan di tempat ini". Jelas Adelio menambahkan.

   " Wah keren". Zehan benar-benar takjub.

   "Sekarang, ayo bergegas sebelum para penjaga menemukan kita". Kata Azrey.

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang