Hujan mengguyur deras di malam itu. Setelah beberapa waktu berlalu, Ledregard sembuh berkat sungut Mothra yang telah di ekstrak menjadi penawar racun. Carsson kini kembali dengan wajah rupawan penuh pesona.
Athea bermalam di kediaman Ledregard untuk melihat kondisi Clev setelah beberapa waktu. Carsson sangat senang karena Clev datang untuk menjenguknya.
Tak hanya itu, Zehan dan Azrey juga ikut bersama Clev.
Ada sedikit kekecewaan di mata Carsson yang ditunjukkan untuk Zehan. Dan Zehan tahu jika Carsson tidak menginginkan Zehan untuk ikut berkunjung.
Astaga, cemburunya masih berlanjut. Siapa yang menyangka jika kau akan ikut membuntuti kakakku. Kau kan jadi tahu fakta jika kakakku lebih memilihku dari pada nyawamu.
Zehan membuang muka seraya senyum tidak enak.
Mereka berempat kini makan malam bersama. Makan malam itu dinikmati dengan hikmat sebelum Zehan merubah suasananya.
Zehan lelah karena melakukan hal monoton saat diruang makan dengan etiket bangsawan. Table manner dan hal semacam itu sudah terbiasa untuk Zehan. Namun entah kenapa ia merindukan dengan nasi bungkus dengan kuah gulai sapi. Itu membuat mood nya terganggu.
Melihat ekspresi zehan yang hanya mempermainkan makanan dipiring nya membuat Clev bertanya.
"Ada apa? Apa kau tidak suka dengan menu masakannya? "
Kalimat itu membuat beberapa pelayan yang bertugas untuk makan malam kali ini sedikit ketakutan. Mereka tahu jika Clev membenci hal yang mengganggu makan malam entah dengan alasan apapun.
Mereka takut jika hidangan yang mereka sajikan buruk. Yang artinya kepala mereka bisa saja menghilang.Mereka membayangkan terlalu jauh. Namun itulah faktanya.
"Tidak, aku suka dengan hidangan makan malam ini. " Zehan menjawab dengan nada bosan.
"Hmm, kalau begitu kenapa kau tidak segera menghabiskannya. "
Zehan berhenti mempermainkan makanan di atas piringnya. Wajah itu menunjukan rasa jenuh. Berhenti terlebih dahulu dan undur diri sebelum makan malam selesai memang tidak sopan. Namun Zehan memilih hal tersebut.
Tak lama, Azrey juga mengikuti kemana Zehan melangkah.
Carsson hanya diam dan melanjutkan makan malamnya sedangkan Clev memasang ekspresi khawatir untuk adiknya. Pada akhirnya Clev melanjutkan makan malamnya bersama Carsson.
****
Azrey mengikuti zehan menuju bangunan khusus para pelayan, disana mereka semua terkejut karena Zehan tiba-tiba masuk di aula tempat pelayan sering berkumpul dan bercengkrama.
"Tuan Zehan, apa yang anda lakukan di sini? " Tanya pelayan perempuan berambut merah pendek dengan memakai bahasa isyarat.
Nampak sekali jika wajah itu di dera oleh jenuh.
"Dimana kepala dapur mansion? " Tanya Zehan dengan bahasa isyarat.
"Saya di sini tuan. " Kepala dapur langsung memberi hormat. "Apa yang ada butuhkan? Saya dengar jika anda tidak selera makan atas hidangan yang di sajikan malam ini. " Tambahnya.
"Bisakah kau membuatkan makanan ini, makanan itu terbuat dari santan kelapa, rempah-rempah seperti bawang merah, putih, kunyit, jahe, lengkuas, lada, pala, ketumbar, daun serai, daun salam, cabai merah, cabai hijau kecil, dan beberapa potong daging sapi. " Zehan menjelaskan apa yang di inginkan nya melalui buku bahan-bahan rempah. Akan sangat merepotkan jika zehan menjelaskan memakai bahasa isyarat tentang rempah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]
FantasyKatanya kucing punya 9 nyawa ? Ah cuma 9, kayak gue dong 100 biar pro ! Tentang anak laki laki yang datang kedunia lain dan mencoba untuk menyelesaikan quest. Tapi malah jadi adik dari kakak Antagonis? Fase dimana Aez sangat mencintai "Tulisan" D...