Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]

CH. 19

Tubuh itu memeluk Zehan begitu erat, sorot mata yang lirih penuh ekspresi dalam diam membuat Zehan tersadar jika sosok di depan nya memberi perhatian kasih sayang padanya.

Mungkinkah?

Apakah ini perasaan kasih sayang yang seperti itu?

Apakah hubungan ini lebih kental dari darah?

Zehan memandang clev dalam diam, sorot mata merah itu terbait dengan senyum hangat yang membuat perasaannya haru.

"Terima kasih sudah menemukan ku" Ucap Zehan dengan suara sekecil mungkin.

Clev tersenyum.

"Ayo pulang, sebentar lagi waktunya makan malam". Ucap Clev seolah tidak terjadi masalah.

Berita di temukannya Zehan Athea menyebar begitu cepat. Seminggu menghilang membuat keadaan mansion terlihat suram. Keheningan kembali seperti awal.

Raut wajah khawatir penghuni mansion terlihat lebih shock saat melihat kepulangan Zehan.
Dengan senyum manis itu Zehan kembali memasuki mansion. Ini seperti pertama kali Zehan memasuki mansion, zehan berjalan di belakang Clevin Athea dengan menggunakan jubah hangat milik Clev.

Raut sedih terlihat dari para pelayan perempuan, menutup mulut dengan kedua tangan untuk menghormati perasaan Tuan mereka. Dan ekspresi khawatir jelas nampak di pasukan pengawal dimana squad kesatria yang berlatih bersama Zehan.

Roland menyambut mereka kembali ke kediaman Athea.

"Selamat datang kembali tuanku". Ucap Roland membungkuk di ikuti oleh pelayan dan pengawal lainnya.

" Terima kasih" . Ucap Zehan sambil tersenyum.

Mereka terkejut. Bahkan mata merah itu menampilkan ekspresi tidak menyenangkan.

"Jaga Etiket bangsawanmu Zehan". Tegas Clev bernada marah.

Zehan tersadar, memandang Clev sebentar lalu menunduk setelahnya. Melihat hal ini Clev merasa serba salah untuk menghadapi adik nya itu.

Sebelum Clev berbicara, Zehan lebih dulu menunjukkan sikap diluar dugaan.

" Kau..., gaji mu ku potong 25% selama 3 bulan". Ucap Zehan tegas sambil menunjuk seorang pelayan.

Mereka semua tercengang.

"Lalu kau, aku memecat mu sebagai pengawal pribadi ku. Lalu kau juga, aku memecat mu dari pekerjaan pelayan pribadi ku". Sambung Zehan dengan nada tegas kali ini.

Mereka yang di tunjuk oleh Zehan berlutut meminta maaf dan menerima putusan yang di berikan Zehan saat memasuki mansion kembali.

Zehan memasuki mansion tepat di belakang langkah Clev. Keadaan mansion kembali sibuk seperti tidak terjadi apapun.

Dari kejauhan, Carsson benar-benar merasa puas. Seperti rasa haus yang belum terpuaskan. Carsson semakin ingin mengenal lebih Zehan Athea. Baginya ini sesuatu yang sangat menarik.

Berapa tidak, saat pertama kali Zehan di temukan, ketua Intel pasukan milik Ledregard yang bertugas di awal TKP pertama kali memberikan informasi jika Zehan Athea tewas tenggelam dalam sumur itu.

Butuh waktu setengah hari agar Carsson dan Clevin untuk sampai ke tempat tersebut dan air dalam sumur telah berkurang karena terserap kedalam tanah.

Bahkan Carsson sendiri yang pertama kali membuka segel mantra sumur itu dari luar dan melihat jika Zehan telah tergeletak tidak bernyawa.