CH. 69

1.6K 324 34
                                    

   Zehan terburu-buru berlari ke lantai atas dan langsung menuju kamarnya. Sesampainya di sana Zehan langsung membenamkan wajahnya pada bantal empuk yang tersedia di atas tempat tidur.

Azrey yang melihat hal itu hanya kebingungan. Ia tahu jika tuannya sedang memikirkan sesuatu tetapi tidak tahu hal apa itu.

Cukup lama Azrey terdiam dan hanya saling kode bersamaan dengan Leon yang ikut menginap. Mereka hanya memiliki jatah libur selama 4 hari dan memutuskan untuk ke Athea karena Clev mengirim surat pada Zehan.

    "Tuan, apa tuan ingin cemilan yang manis? " Tanya Azrey.

Zehan bangun dari atas tempat tidur dan kini malah terlentang.

    "Zehan, ada apa dengan mu? Ayolah aku datang kesini untuk bermain sesuai permintaan mu. Tapi sedari tadi yang ku dengar hanyalah helaan nafas seperti beban hidup.

Zehan hanya melirik ke Leon tanpa berkomentar.

Tak lama squishy terbang memasuki kamar Zehan. Ini membuat mood Zehan kembali membaik. Squishy datang dan langsung berputar-putar diatas tempat tidur. Tak hanya squishy, Blizz dan Fluffy juga ada disana.

Azrey hanya memperhatikan kelakuan Fluffy yang terus melompat kesana kesini, seperti kucing yang hyperactive. Sedangkan Blizz langsung tidur menggantung di plafon kamar. Squishy kegirangan saat Fluffy berusaha keras untuk mengejar ekornya. Fluffy yang tidak bisa terbang hanya bisa melompat kesana kemari mengejar squishy.

    "Mhehehe.. Bodoh, 300 tahun masih terlalu cepat untuk kau mendapatkan ekor ku, nyahahaha... " Squishy terbang dengan kegirangan.

Tak lama berselang, Squishy mengajak Fluffy dan Blizz untuk pergi ke sebuah tempat.

****

     Clev yang berjalan di lorong pinggir halaman tidak menyangka akan melihat adiknya untuk melompat dari atas balkon. Clev sedikit jengkel karena tingkah Zehan yang seenaknya. Itu sangat berbahaya. Bagaimana jika kakinya cedera saat mendarat di atas tanah. Itulah hal yang dipikirkan oleh Clev.

Clev mencoba untuk menasehati adiknya tersebut. Namun di dahului oleh pangeran Ludwig. Clev menghampiri Zehan karena ingin mengetahui apa yang akan di bicarakan oleh pangeran. Namun tidak jadi karena ia menerima pesan singkat dari menara ketua yayasan Akademi melalui kristal khusus.

Ini seperti menerima panggilan telepon.

Setelah itu, dengan raut wajah sedikit lelah Clev kembali untuk menemui Zehan dan betapa terkejutnya ia saat Zehan di perlakukan tidak baik oleh pangeran Ludwig.

Dengan raut terbakar emosi itu. Clev menggunakan busur mana berbahaya miliknya. Itu senjata langka milik Clevin Athea.

    "AKU HARAP AKU BISA LANGSUNG MEMBUNUHMU, SAYANG SEKALI KAU BERSTATUS SEBAGAI SEORANG PANGERAN. " Ucap Clev sangat kesal.

****


Lagi-lagi Zehan terdiam memikirkan sesuatu.

    "Tuan, tidak kah ingin berbagi apa yang mengganggu mu? " Tanya Azrey.

     "Tidak, tapi.. Ah, nanti saja. Aku ingin istirahat terlebih dahulu. Ku pikir aku kelelahan karena menaiki kereta kuda. " Jawab Zehan.

Pada akhirnya Azrey dan Leon pergi meninggalkan  kamar Zehan.

Didalam kamar itu dengan memandang langit-langit kamarnya, Zehan masih memikirkan alur yang tetap berjalan sama dimana Pangeran Ludwig menjadi Second Male dalam urusan cinta cerita Athea ini.

Zehan lagi-lagi menghela nafas dan bagun dari tempat tidurnya. Membuka pintu yang mengarah ke balkon kamarnya dan melompat ke bawah seperti biasanya.

Sialan! Kenapa buku itu muncul sesuka hati. Kali ini aku akan mendapatkannya kembali.

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang