CH. 14

3.9K 527 14
                                    


     Pagi itu, Count Clev datang ke istana atas undangan dari Putra Mahkota Luke. Ini berhubungan dengan kunjungannya ke Viscounty Rashkan. Dan Luke sengaja meminta Clev untuk pergi bersama nya. Clev yang tidak mengetahui percakapan antara adiknya dan Luke di malam pesta menyetujui hal ini terlebih Luke juga meminta agar Zehan juga ikut bersama mereka.

    Kunjungan ini menjadi moment bekerja sekaligus jalan-jalan sesuai keinginan Zehan adiknya. Dan mereka akan bersiap dalam 2 hari. Padahal rencana kunjungan akan dilakukan seminggu lagi, namun Luke memajukan jadwalnya saat tahu jika Count Athea akan pergi dalam 2 hari.

    Clev tidak masalah dengan hal ini, dan segera memberi tahu Zehan jika mereka akan berangkat dalam 2 hari. Pada hari yang di tentukan kereta kuda keluarga Athea telah bersiap sepenuhnya.

    Betapa terkejut Zehan saat melihat Putra Mahkota Luke berada di kereta kuda yang sama.

    "Gila, kenapa Luke ada disini, setahuku di dalam novel itu Luke pergi sendiri tanpa Clev. Apakah ini efek kupu-kupu karena aku memperingati Luke untuk berhati-hati? " Pikir Zehan dalam hati.

Zehan tampak berpikir dan raut wajahnya tertekan dalam diam. Luke melihat hal ini seperti orang yang penasaran. Hanya ada satu yang ingin di konfirmasi oleh Luke. Apakah Zehan adalah mata-mata, atau hanya sekedar intuisi yang peka. Luke tersenyum melihat Zehan yang berada duduk di depannya. Dan tak lama Clev pun memasuki kereta kuda.

    Sesuai peringatan dari Zehan, Luke pergi dengan menyamar sebagai bagian dari Athea dengan tujuan berlibur. Walau begitu ajudan kepercayaan milik kaisar juga bergabung bersama mereka.
Baru beberapa meter mereka berjalan, sebuah kuda hitam dengan gagah datang mendekati mereka.

    Dengan jubah bertudung hitam, pria itu memakai masker hitam seolah prajurit bayaran yang di sewa oleh Count Athea. Zehan tidak merasa adanya hal yang aneh. Karena Clev sendiri sudah bilang jika mereka memiliki pasukan khusus untuk melindungi anggota keluarga Athea.

    Mereka melewati jalan Flamboyan seperti di cerita dan tidak ada hal yang aneh. Padahal Luke sedang mengamati Zehan. Ini seperti Zehan bekerja sama dengan para pemberontak karena tidak mungkin komplotan pembunuh yang di duga oleh Zehan akan menyerang mereka. Itulah yang di pikirkan oleh Luke. Senyum itu mengembang seolah Zehan telah tertangkap menjadi musuh.

    Tiba-tiba, sebuah panah meluncur, menancap kaca dari kereta kuda milik keluarga Athea. Kepanikan terjadi namun segera di atasi.

    "Tidak mungkin, aku telah memajukan jadwal ku, dan tidak ada orang yang mengetahui jika aku pergi bersama Clevin Athea". Pikir Luke.

Luke nampak berfikir sesaat, jika begitu yang di incar mereka kali ini bukan aku, melainkan Athea itu sendiri, itu artinya Zehan tidak terlibat dengan para pemberontak.

    "Lindungi kereta kuda nya! " Seru Issac sebagai ajudan Athea.

Seperti yang diduga, jika mereka adalah pembunuh bayaran.

    "Sial, tidak ku sangka, jika bergabungnya Luke akan membuat kami dalam bahaya". Pikir Zehan.

Karena perbandingan mereka adalah 3 : 1. Issac mencoba untuk membawa Clev dan Zehan pergi dari kereta kuda. Namun naas sebelum hal itu terjadi, Zehan telah lebih dulu di tarik paksa dan di Sandra oleh para pembunuh tersebut.

    Ketegangan begitu terlihat saat Clev mencoba untuk bernegosiasi dengan para Pembunuh itu.

    "Apa yang kalian inginkan, kami telah meletakkan senjata kami, jadi lepaskan adikku". Ujar Clev khawatir.

    " Hahahahaha, bodoh! Kami tidak akan melepaskan para bangsawan keji seperti kalian untuk hidup". Ucap penyandera itu.

    "Jika kalian memiliki dendam terhadap ku. Maka aku sendiri akan bersedia untuk kalian bunuh tapi lepaskan adikku". Harap Clev.

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang