CH. 59 Harga Mati

1.9K 323 44
                                    


        Perbedaan antara musim yang terjadi di wilayah kekuasaan Mothra dan wilayah luar benar-benar signifikan. Disini musim semi mendominasi dengan pemandangan asri pegunungan hijau.

Zehan dan Azrey sampai ke tempat tujuan dengan senyap.
Pergerakan mereka mulus tanpa terdeteksi oleh monster kupu-kupu beracun lainnya. Zehan dan Azrey berkamuflase dengan sangat baik.

    Potion perubah aroma tubuh, membuat mereka tetap dalam jangkauan aman.

Saat ini mereka berdua berdiri di antara 2 tebing yang memiliki jurang dengan dasar tak berujung. Sangat berbahaya jika melakukan pertarungan yang tidak perlu di medan berat seperti ini.

    Tujuan mereka adalah memotong sungut Mothra secara diam-diam. Dan mereka kini memasuki sebuah gua di ujung tebing curam diantara pegunungan.

    Zehan melangkah dengan sesenyap mungkin agar tidak ketahuan dan Azrey mengikutinya dari belakang. Semua berjalan lancar Zehan sudah mendekati Mothra yang diam tidak bergerak. Seperti tengah tertidur. Entahlah tapi yang jelas ini sebuah keuntungan untuk Zehan.

Sedikit lagi, Zehan hampir berhasil memotong sungut itu.

[Sistem Error terdeteksi]

[Tidak dapat menggunakan ability dalam waktu 3 jam]

[Waspadalah]

[Kematian tanpa rencana terdeteksi]

Ting,

    Notifikasi berbunyi setelah sekian lama. Itu adalah notifikasi pertama sejak bangunnya Zehan dari tidur panjang.

Mothra tergantung di atas gua tersebut.

Zehan sedikit terkejut dalam geraknya. Yang membuat Mothra merespon gerakan Zehan dan bangun. Membuka sayap lebarnya dan memasati keadaan di sekitarnya.

    Zehan dengan cepat bersembunyi dalam perlindungan Azrey yang dengan peka menarik Zehan bersembunyi.

Mereka menutup mulut dengan kedua tangan.

Perasaan berdebar dan waspada terhadap Mothra yang tiba-tiba saja mengamuk akan lebih berbahaya.

Benar saja ini menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

    Zehan tidak sengaja tersengat oleh serangga kecil mirip lebah namun dengan bentuk aneh yang tidak pada umumnya lebah. Membuatnya meringis kesakitan.

Zehan sudah berusaha menahan suara yang mungkin keluar dari mulutnya. Namun racun dari serangga tersebut sangat panas dan pedih. Seperti paku panas yang menancap ke tumit kakinya.

Rasa terbakar itu, membuat zehan menyerah dan memegang kakinya.

    "Ughhh.. " Zehan kesakitan. Nampak ia mengunci rahang atas dan bawahnya menahan suara.

Serangga seperti lebah aneh itu mati setelah menyengat kaki Zehan. Dan Zehan berangsur lebih baik pada kakinya. Hanya sedikit merasa kehilangan rasa pada kakinya.

    "Tuan, kau tidak apa-apa? " Azrey nampak panik dibuatnya.

Sashhtt... Sashhtt.. Sashhtt...

     Suara itu terdengar samar-samar. Bukan hanya ada satu Mothra melainkan Dua Mothra sekaligus. Ini adalah situasi yang buruk. Sepertinya itu adalah pasangan Mothra.

Azrey dengan cepat melindungi Zehan saat Mothra jantan itu menyerang Zehan. Kepakan sayapnya membuat goa itu menjadi ramai.

Azrey sigap menarik Zehan keluar dari gua tersebut. Dengan langkah terseok Zehan mengikuti azrey. Luka pada kakinya semakin menjadi-jadi. Bahkan kini terlihat menghitam. Itu adalah racun.

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang