CH. 23

3.1K 463 20
                                    


   Dengan kaki menyilang dan tangan kiri bersimpuh dagu, mata itu menatap Zehan dengan senyum manis. Carsson terus-terusan memandang wajah Zehan yang membuat Zehan sedikit takut di buatnya.

   "Bagaimana? Apakah rasanya manis? " Tanya Carsson dengan senyum manis itu.

Zehan memandang balik sikap Duke itu.

Dengan cemilan yang penuh dalam mulutnya Zehan terlihat seperti hamster. Yang membuat Carsson terkekeh tanpa sadar.

Memalingkan wajah, suara kekehan itu terdengar oleh Zehan.

Tentu saja, bibir manyun itu menjadi respon untuk sikap Carsson.

Tiba-tiba, rasa sakit yang menusuk seperti tertusuk jarum terasa di kepala Zehan.

  
    "Ugh".

Zehan mengernyit sambil memegang kepalanya. Rasa sakit itu menjalar semakin menjadi. Sampai Zehan terhenti dan menjatuhkan cemilan dari jemari manisnya itu.

Carsson terbelalak, merasa sedikit khawatir.

    "Apa kau baik-baik saja? " Raut khawatir itu terlihat.

    "Ti dak.. Apa-apa"

   
Zehan kini terdiam sesaat, ia seperti melupakan sesuatu tapi tidak dapat mengingatnya dengan jelas. Zehan nampak berpikir keras.

"Apa yang terjadi sebenarnya? "

Mata itu melirik ke arah kiri bawah.

Dan Carsson tahu jika Zehan tengah mengingat sesuatu dengan keras. Sesekali gelagat nya menatap lebih serius arah pergerakan mata Zehan.

[Pinalti]

[Sistem bermasalah]

[Terjadi kesalahan dalam pengulangan waktu]

[Variabel terdeteksi]

[Dikarenakan adanya kesalahan teknis yang terjadi, variabel tidak terkait mengulang waktu oleh sistem yang error]

[Pinalti]

[Pengurangan 2 nyawa terdeteksi]

[Penghapusan memori dalam kurun 2x24 jam berlalu]

[Pinalti]

[Membunuh diri sendiri secara sengaja]

[Anda memiliki 90 dari 100 nyawa]

[Meriset memori di proses]

[Proses selesai]

[Selamat datang kembali]

   Zehan melihat jendela status itu di hadapannya. Ia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Ini membuatnya terlihat seperti orang idiot.

Melihat sekitar dan terkejut saat melihat Duke Carsson menatap tajam dirinya.

    "A.apa yang kau lakukan? Kenapa aku berada disini? " Tanya Zehan kebingungan.

Ekspresi tidak terduga yang di lihat oleh Carsson membuatnya terkekeh mengerikan.

    "Khekhekhekhe... "

Carsson menutup mulutnya yang spontan terkekeh. Matanya mandang seolah gila.

    "Zehan? Apa kau tahu siapa aku? " Mata itu menatap gila.

Zehan bergidik ngeri sampai tertunduk takut.

    "T-Tentu Sa.. Ja.. Kau adalah Duke Ledregard sahabat kakakku".

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang