CH. 107 Fall

1.3K 250 76
                                    

Jika ada yang bilang masalah akan datang menghampiri tanpa di cari mungkin itu persepsi yang tepat untuk Zehan. Niat dirinya yang iseng mengambilkan surat kabar harian untuk Duke Ledregard sehabis sarapan bersama malah bertemu seseorang tak terduga.

Kereta kuda itu milik keluarga Athea. Seorang perempuan cantik keluar dari dalam. Mata yang indah, dengan rambut panjang emas itu sungguh berkilau. Dunia Zehan sepersekian detik terhenti untuk sesaat.

Tidak seperti binar mata Zehan yang takjub akan paras Lady itu. Ashley terkejut melihat sosok Zehan berada di depan gerbang utama mansion Ledregard.

"Apa yang kau lakukan di tempat ini? Tidak! Tidak! Kenapa kau belum juga mati? Tidak, ini tidak harus terjadi. Bagaimana pun aku harus membuat Clevin membunuh Zehan dengan tangannya sendiri. Aku sudah bekerja keras hingga ke titik ini. " Gumam Ashley yang tampak gelisah.

"Ada apa Nona? Apa kau mencari seseorang? " Tanya Zehan sangat ramah.

Ashley terkejut. Kegelisahan nya kini berujung senyum.

"Aku mencari Clevin, ku pikir tunanganku berada di dalam bersama Tuan Ledregard. " Sambut Ashley ramah menebar senyum.

Zehan terperangah.

"Ada apa? " Tanya Ashley.

"T-tidak, hanya saja kau sangat cantik. " Ucap Zehan kini menunduk.

Betapa menggemaskannya anak itu. Namun Ashley tetap pada pendiriannya sampai detik ini.

"Emm, Nona.. "

"Ya."

"Apa Nona yang membuat kue Nanas untuk count Clev? " Tanya Zehan polos.

"Ya, kenapa? " Ashley sedikit terkejut.

"Maafkan aku, tapi kue itu beracun. Saat aku bilang pada Count Athea. Ia sangat marah padaku. " Kata Zehan terlihat sedih.

'Bagaimana anak ini tahu? Sudah ku duga menyingkirkan anak ini benar-benar sulit. Jika seperti ini rencana ku untuk membuat Clev membunuhnya akan terganggu lagi. ' Batin Ashley.

"Bagaimana kau bisa tahu? " Tanya Ashley penasaran.

"Emm, mungkin Nona Ashley akan menganggap ku gila. Tapi aku memiliki kemampuan untuk mengulang kembali waktu dengan kematian. " Ucap Zehan.

"Apa?! " Ashley sangat terkejut mengetahui fakta ini.

Sekarang Ashley mengerti kenapa Zehan sulit sekali untuk di singkirkan. Ashley dengan lembut mendengar kan apa yang Zehan jelaskan tentang kemampuannya. Dan Ashley tahu tentang kebenaran fakta hilang ingatan yang dimiliki Zehan.

"Ini tidak buruk. " Gumam Ashley.

"Ya... " Zehan menyaut karna tidak mengerti.

"Tidak, kau bilang kau memiliki 53 nyawa tersisa. Itu bagus. Apa kau menceritakan ini pada orang lain? " Tanya Ashley.

"Tidak, aku hanya menceritakan hal ini padamu. Tidak ada seorang pun yang tahu. " Jawab Zehan.

Raut senang itu terlihat di wajah Ashley yang merona. Pipinya kemerahan menahan bahagia diikuti oleh sudut matanya yang bergejolak. "Anak ini malah dengan sendirinya datang padaku. Khehehehe. " Ashley terkekeh kecil.

.
.
.

Ledregard langsung menepis tangan Ashley yang mencoba untuk mengelus kepala Zehan. Raut wajahnya sangat kesal.

"Apa yang kau inginkan?! " Hardik Carsson.

"Apa? Aku tidak melakukan apa pun. Hihihi. " Ashley tertawa kecil.

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang