Awal musim dingin telah tiba, dan semua siswa Akademi Kekaisaran telah beradaptasi dalam satu minggu. Semua siswa tinggal di gedung asrama kelas masing-masing. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Kelas Sihir hanya di huni oleh 40 siswa baru.
Ini membuat gedung bergaya gotic itu terkesan luas dan tenang. Fasilitas untuk kelas Sihir sangat luas mengenai lapangan. Karena mereka berfokus dalam serangan jarak jauh. Tak hanya itu mereka juga mempelajari tentang medis dan ilmu pengobatan.
Hari ini, kelas pelajaran ilmu pengobatan di mulai. Ada seorang gadis cantik sedari tadi yang terus memperhatikan Zehan. Gadis itu bermata abu-abu, berambut silver pendek, sepertinya ia juga mengambil kelas seperti Azrey dengan kelas sihir sebagai kelas utama.
Zehan merasa canggung dan bersembunyi di samping Azrey. Azrey yang peka akan hal tersebut memberi sorot mata tajam pada gadis itu. Dan di balas smirk. Azrey terkejut karena gadis itu berani berbuat seperti itu. Biasanya Lady bangsawan akan bersikap malu-malu dan anggun. Tapi gadis yang berada di dekat mereka itu menatap zehan secara terang-terangan.
"Hai, Zehan lama tidak bertemu. Aku senang sekali ternyata kita di kelas yang sama. " Gadis itu menghampiri meja Zehan.
Dan Zehan beralih ke belakang Azrey jelas sekali jika Zehan bersembunyi.
"Kenapa respon mu seperti ini? Aku kan jadi sedih, aku hanya ingin berteman dengan mu. " Ucap gadis itu.
"Bukankah, Lady harus memberi tahu nama Lady terlebih dahulu? " Sela Azrey.
"Ah, aku Crystin, namaku Crystin zennith. Aku memberi mu hadiah kalung berbentuk ikan waktu itu. Apa kau tidak ingat? Kita bertemu di pesta sekali. Tapi kau langsung kabur. Itu sangat lucu." Jelas Gadis itu.
Zehan kini keluar dari balik punggu Azrey. Dan seolah mengingat siapa gadis itu. Ia ingat jika saat di pesta. Ada seorang gadis cantik yang memberinya muffin. Tapi karena malu zehan melarikan diri.
"Ah si rambut panjang. " Ucap Zehan.
Crystin tersenyum senang karena Zehan mengingatnya. " Apa kau membawa kalung itu bersamamu? Kalung itu berisi kekuatan alam. Hewan yang berada di dekatmu bisa mendengarkan perasaanmu dengan tulus. Tapi itu akan hancur jika digunakan sekali. Dan tidak akan mungkin hancur jika nyawa pemilik tidak terancam. "
Zehan mengingat kejadian di goa Mothra.
Ahh~ pantas saja, Mothra itu tidak jadi menyerang ku dan malah menitipkan anaknya padaku. Ternyata akibat kalung itu. Untung aku selalu menghargai pemberian orang lain. Aku selamat karena itu.
"Emm, tapi kenapa kau memotong rambutmu? " Tanya Zehan.
"Ah itu, agar aku terlihat mandiri dan tegas saja. " Ucap Crystin.
Crystin ada di peringkat ke-2 saat evaluasi mana beberapa waktu lalu dengan nilai 92 dari 100.
Tak berapa lama Countess Zermatt datang memasuki kelas. Dan memulai kelas ilmu pengobatan.
Zehan sangat antusias.
Dan sampailah mereka pada pembahasan mengenai racun. Mereka membahas bunga yang sangat cantik namun beracun yaitu bunga bakung.
Lama kelamaan topik pembahasan mereka membahas Keluarga Athea.
"Apa kalian tahu, siapa Ahli Racun dan salah satu pilar kekaisaran yang terkenal di seluruh Kontingen? " Tanya countess Zermatt.
"Count Athea miss, yang sebentar lagi akan berstatus sebagai Honorary Marquess Clevin Athea. "
"Benar sekali. Ketahan racun milik count Athea memang tidak diragukan lagi. Namun ada yang special dari Athea. Walaupun terkenal akan ketahanan dan pengelolaan racun berbahaya, Athea tidak pernah memproduksi racun diluar dari wilayahnya sebagai bisnis. Kalian tahu apa artinya itu? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]
FantasíaKatanya kucing punya 9 nyawa ? Ah cuma 9, kayak gue dong 100 biar pro ! Tentang anak laki laki yang datang kedunia lain dan mencoba untuk menyelesaikan quest. Tapi malah jadi adik dari kakak Antagonis? Fase dimana Aez sangat mencintai "Tulisan" D...