Beberapa jam sebelumnya.
Zehan begitu senang menerima Black Card dan berencana untuk membelanjakan baru berlian atau pun segala bentuk aksesoris yang nanti nya dapat di jual kembali.
Namun dalam perjalanannya Zehan tidak sengaja bertabrakan dengan seorang anak kecil. Baju nya terlihat lusuh. Mungkin usianya sekitar 10 tahun. Anak tersebut meminta maaf kepada Zehan dan berlalu begitu saja dengan singkat.
Tidak ada yang aneh pada awalnya, sampai Zehan menyadari jika kantung hitam berisi batu safir biru miliknya menghilang.
"Sial! Pencuri kecil itu harusnya aku sudah curiga sejak ia menabrak ku" Gumam Zehan kesal.
"Ada apa tuan Zehan? " Tanya salah satu pengawal.
Pengawal tersebut adalah pengawal magang yang baru saja di lantik menjadi kesatria dan belum berpengalaman. Sehingga tidak mengetahui pencurian sebelumnya.
"Tidak ada apa-apa". Zehan memakai bahasa isyarat. " Aku akan masuk kedalam toko kue itu, tolong awasi saja aku dari luar" Perintah Zehan melalui bahasa isyarat.
"Baik tuan". Pengawal tersebut menunduk.
Zehan memasuki toko kue tersebut dan meminta untuk menunjukkan pintu belakang pada pegawai toko tentu saja dengan memberi sejumlah uang sebagai tip. Karena Zehan memerintah lewat tulisan.
Dirasa cukup aman, Zehan kemudian menyelinap dan berjalan ke arah gang belakang di mana anak kecil tersebut berlari sebelumnya tanpa diketahui oleh pengawal.
Zehan menyusuri jalan kecil itu dan berakhir pada sebuah lingkungan kumuh. Dari awal Zehan memasuki tempat tersebut sudah banyak sekali pasang mata yang mengawasinya.
Zehan sendiri merasa takut pada awalnya dan mengurungkan niatnya untuk mencari anak kecil pencuri safir miliknya. Bahkan Zehan sudah berbalik meninggalkan kawasan kumuh itu.
Sesosok anak laki-laki Berambut kemerahan dengan mata coklat gelap lewat di depan Zehan. Berjalan memasuki kawasan kumuh tersebut dengan langkah gontai. Sorot matanya kosong. Terlihat cekungan pada matanya seperti kekurangan tidur.
Tak hanya itu tangan anak tersebut memiliki Tatto bunga Peony di tangan sebelah kiri. Itu adalah salah satu karakter di buku novel "Athea".
Karakter itu adalah teman sekaligus pengawal setia milik Adelio yang mati mengorbankan nyawa nya untuk melindungi Adelio dalam peristiwa penculikan saat Adelio berusia 18 tahun.Secara singkat, Azrey mati karena melindungi Adelio yang masuk dalam jebakan Zehan. Semua itu karena Zehan.
" Itu karena aku". Gumam Zehan merasa tidak enak. "Tunggu apa yang dilakukan Azrey di tempat seperti ini? " Pikir Zehan.
Zehan kini mengingat kembali bagaimana Adelio bertemu dengan karakter Azrey.
"Jika tidak salah Azrey bertemu dengan Adelio saat mencari kakaknya yang hilang tanpa sebab. Walau di ceritakan kakak Azrey itu mati. Azrey mengikuti Adelio dan menjadi teman karena terpikat akan kebesaran hati Adelio karena membela nya. Masalahnya Adelio sedang berada di mansion Ledregard. Itu artinya Adelio tidak akan bertemu dengan Azrey. Tidak...! Ini tidak boleh terjadi. Jika Adelio tidak dapat menemui Azrey. Maka aku sendiri yang akan membawa Azrey menemui Adelio nyahahahha.... ".
Zehan berpikir jika ia mendapat pencerahan dari yang maha kuasa karena mendapat ide brilian. Dan langsung mengikuti Azrey memasuki kawasan kumuh tersebut lebih jauh.
" Tapi tunggu, jika sudah bertemu dengan Azrey bagaimana cara membawa Azrey bersamaku? Sudahlah itu dipikirkan belakangan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]
FantasíaKatanya kucing punya 9 nyawa ? Ah cuma 9, kayak gue dong 100 biar pro ! Tentang anak laki laki yang datang kedunia lain dan mencoba untuk menyelesaikan quest. Tapi malah jadi adik dari kakak Antagonis? Fase dimana Aez sangat mencintai "Tulisan" D...