CH. 34

2.7K 445 16
                                    

    Salju telah menutupi seluruh wilayah Kekaisaran. Tak terkecuali mansion Duke saat ini.
3 hari telah berlalu dimana Zehan membawa Azrey bersamanya.
Carsson tidak menyukai keputusan yang Zehan ambil, namun berkat surat darurat yang dikirim kepada Clev. Zehan bebas mengambil Azrey sebagai pelayan pribadinya. Bukan hanya sebagai pelayan melainkan sebagai pengawal pribadi juga. Hal ini dikarenakan status bangsawan yang di miliki Azrey.

   Azrey juga tidak keberatan akan hal ini, karena Zehan seperti bangsawan polos yang akan terluka jika tidak dilindungi. Itulah yang Azrey lihat dari Zehan. Walau ia pintar namun tingkah laku Zehan seolah tidak takut untuk mati. Dan ini membuat Azrey lebih pusing oleh kenekatan Zehan.

   Beberapa kali terlihat Zehan dengan mudahnya melompat dari atas pohon, terjun bebas ke sungai, berlari diluar pengawalan Ledregard ataupun hal gila yang tidak akan dilakukan oleh anak-anak bangsawan lainnya yang mengandalkan kekuasaan dan nama besar.

Lalu kenapa Clev membiarkan Zehan mengambil Azrey!

Bagaimana bisa?

   Hanya Clev yang mengetahui hal tersebut, bahkan Carsson sendiri belum di beri tahu apapun oleh Clev. Tentu saja keputusan "iya" Dari Clev membuat Zehan senang. Bahkan tibalah saat Azrey dan Adelio bertemu. Dari awal niat Zehan memungut Azrey adalah untuk mengenalkan kepada Adelio lebih cepat.

Namun niat tersebut sepertinya berbanding terbalik dengan realita.

   "Apa yang sedang kau lakukan?  Untuk seukuran anak cambuk yang berstatus rendah kau terlalu mencoba akrab dengan tuan mu". Ucap Azrey dengan mata mendelik.

   " Kau sendiri bagaimana? kenapa adik dari seorang kriminal bisa menjadi pelayan pribadi dari bangsawan Athea". Adelio terdengar marah.

    "Kenapa? Tuan Zehan sendiri yang meminta ku untuk mengikutinya"

    "Begitupun dengan ku, tuan Zehan sendiri yang memintaku untuk menjadi anak cambuk miliknya, tak hanya itu keakraban ini tuan Zehan sendiri yang meminta, bukan seperti mu yang tidak punya sopan santun dan berbicara lancang hanya karena kau memiliki sedikit darah bangsawan".

    " Begitukah? Jika begitu setidaknya kau harus menghormati ku karena memiliki darah bangsawan, dasar rakyat jelata".

    "Dasar Kriminal, semua orang sudah tahu, kakak yang kau anggap luar biasa itu adalah kepala pembunuh dengan kata lain kau tidak lebih dari kriminal.

    " Dia memang kakakku, walau bukan berhubungan darah dia tetap kakakku yang luar biasa, setidaknya aku punya simpati terhadap orang lain di luar hubungan darah. Melihatmu berbicara seperti ini ku rasa kau orang egois jika terlahir dari bangsawan, ah mungkin jika kau terlahir dengan sedikit darah bangsawan kau akan jadi seorang yang tidak tahu malu.

    "Kau..! "

    "Apa?! "

    "Setidaknya tuan Zehan bersikap jujur padaku"

    "Memangnya apa? Tuan Zehan memang orang yang jujur pada semua orang".

     " Apa kau tahu jika tuan Zehan.... " Adelio hampir saja memberi tahu rahasia jika Zehan dapat berbicara. Karena pertengkarannya dengan Azrey ia hampir membuat kesalahan.

    "Tuan Zehan kenapa? " Azrey penasaran.

    "Tuan Zehan itu... Tuan Zehan itu suka dengan wangi bunga mawar". Ucap Adelio tegas.

Seolah mendapat informasi baru. Azrey mengingat hal tersebut dengan baik. Dan mereka kembali berdebat.

    Mereka berdua sama sekali tidak akrab, jangankan untuk akur sepertinya mereka berdebat untuk hal yang tidak penting yang berawal dari kedekatan atau mencari perhatian atas Zehan.

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang