CH. 106 Kue Nanas

1.3K 283 58
                                    


Zehan yang berjalan santai sembari membawa dokumen milik Duke Ledregard merasa lapar namun tanggung untuk memakan makanan berat karena masih terlalu pagi untuk sarapan.

Zehan pun berniat ke dapur mansion Ledregard untuk sekedar mencicipi roti awan buatan koki mansion.
Setelah mengambil 2 roti awan, zehan bergegas ke tempat latihan dimana Cassian dan Ledregard berada.

Namun, Zehan merasa jika ada sesuatu yang mengikuti nya setelah ia keluar dari dapur mansion. Zehan bahkan beberapa kali menoleh ke arah belakang memastikan tidak ada yang mengikutinya.

Betapa terkejutnya Zehan saat satu dari dua roti awan yang berada di atas tumpukan dokumen yang Zehan bawa menghilang. Zehan merasa kesal dan saat berbalik kembali, roti awan yang tersisa telah menghilanh semuanya.

Zehan menghela nafas dalam. Lalu Zehan kembali berbalik untuk memastikan suatu hal dan benar nyatanya ada mahkluk yang mempermainkannya.

    "AAAKHHHH.....! " Zehan berteriak karena keterkejutan.

Tiga pasang mata berkedip ke arah Zehan dengan binar mata seperti terisi bintang di dalamnya.

    "Kyunnnggg... "

Monster berbentuk kucing salju itu berlari ke arah Zehan dan langsung mendusel kedua kaki Zehan. Lalu ada kupu-kupu putih berbulu yang terbang berkeliling mengitari Zehan. Terakhir ada seekor naga lucu berwarna hitam dengan mata merah menyala dengan tanduk seperti rusa kecil terbang dan melompat hinggap di atas kepala Zehan.

    "Aaaakkkhhhh, kadal terbang!! " Zehan berlari dari kerumunan ketiga monster tersebut.

Bukannya pergi, ketiga monster tersebut malah ikut berlari mengikuti Zehan seolah tengah bermain.

Sampai akhirnya Ledregard dan Cassian datang menemuinya. Zehan berlindung di balik Cassian.

Carsson terkejut karena untuk waktu yang lama Squishy, Blizz, dan Fluffy tidak pernah terlihat dan baru menunjukkan diri mereka sekarang.

    "Squishy... " Sapa Carsson seolah tak percaya.

    "Huh? Squishy...? Kadal terbang itu hewan peliharaan mu ya Tuan Duke? " Tanya Zehan polos.

Carsson terdiam sesaat, suara helaan nafasnya bahkan terdengar keras.

    "Ck, ck, ck aku tidak tahu jika kau hobby mengumpulkan monster-monster dan menamainya seperti ini. Sungguh siapa sangka. " Ucap Zehan seenaknya.

Seperti mendengar sebuah celaan yang tidak tepat sasaran Ledregard ingin sekali menggaruk pipi Zehan Athea itu. Dengan memasang senyum hangat penuh arti itu Ledregard memandang ke arah Zehan.

    "Emnn... Tuan, kenapa aku berpikir jika ekspresi mu saat ini ingin sekali menelanku hidup-hidup? " Zehan seolah terintimidasi.

Bahkan Cassian sendiri terlihat tegang karena momen aneh ini.

.
.
.

Tiba-tiba, suara dari Clevin Athea terdengar. Clev kali ini berkunjung ke kediaman Ledregard untuk kesekian kalinya.

Ashley sering pergi ke kuil Celestiante menggantikan tugas khusus milik saintes terdahulu. Sehingga Clev sering menghabiskan waktunya bersama Ledregard.

Clev bahkan membawa sebuah Cake bertoping nanas di atasnya.
Zehan yang merasa lapar, langsung menotice kue tersebut. Dengan mata binarnya itu Zehan seolah tidak sabar untuk di tanya "apakah ia menginginkan kue tersebut atau tidak".

Clevin yang melihat Zehan Athea terkejut.

    " Ah! Pencuri kecil. Kau berada disini? Apa yang kau lakukan? Apa kau ingin mencuri sesuatu juga di kediaman Ledregard? " Tanya Clev terlihat senang.

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang