CH. 39

2.4K 418 39
                                    


      Kekacauan yang terjadi di kuil Florence di laporkan kepada Duke penguasa utara. Yang membuat Duke sendiri yang datang langsung ke lokasi kejadian. Tak hanya itu Teresa, cucu ke dua dari Duke Utara yang di gadang-gadang akan mewarisi kekuasaan tunggal Wilayah utara juga ikut hadir bersama sang Duke.

    Betapa terkejut nya Teresa melihat Azrey berada di balik kekacauan tersebut. Tak hanya ini Azrey juga memiliki Naga dengan sisik sayap berwarna kemerahan. Sedangkan Teresa sampai saat ini belum memiliki naga yang di kendalikan.

    "Kekacauan apa yang ku lihat ini? " Tanya Duke Utara.

Baik Zehan, Adelio, dan Azrey menunduk diam. Mereka seperti tertangkap basah melakukan kekacauan yang meresahkan.
Naga Blazehydra lebih dulu menghilang sebelum Duke dan pasukannya datang.

    "Azrey! " Bentak Duke.

    "Maaf kan aku yang mulia Duke". Azrey menunduk.

    " Naga siapa itu? " Teresa terlihat penasaran.

    "Itu naga... Tidak tahu naga siapa, tapi aku berencana memberinya nama lily". Ucap Azrey.

    " Semua orang yang tidak dapat mengendalikan naga ku harap keluar dari tempat ini segera". Perintah Duke dengan tegas.

Semua pasukan yang berada di tempat itu pergi mengundurkan diri keluar dari kuil Florence. Termasuk Teresa dan Adelio. Zehan juga mengikuti Adelio namun di tahan hanya dengan lirikan dari sang Duke Utara.

    Zehan meneguk ludah kering. Zehan benar-benar tertangkap basah.

    "Apa yang dilakukan oleh Athea di wilayah utara?"

    "M.. Mmm... "

    "Kakek, Tuan Zehan tidak dapat berbicara".

Duke terdiam sesaat, ia melupakan rumor jika ada satu Athea yang cacat. Dan itu adalah anak ini. Walaupun seperti itu mata yang dimiliki Zehan membuat Duke utara tidak berkomentar lebih.

Dari pada menyalahkan Athea, Duke menyalahkan semua kekacauan kepada Azrey.

    "Berani keturunan tidak resmi seperti mu memasuki kuil Florence, bahkan berkontrak dengan Naga. Bahkan Teresa sebagai pewaris tunggal belum memilih naga. Apa yang coba kau lakukan? Mencoba merangkak naik dengan cara rendah seperti ini?! "

Duke terdengar marah terhadap Azrey. Dan Zehan tidak dapat membela Azrey karena ini seperti masalah internal dalam hak suksesor wilayah utara.

    "Maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu, dan aku tidak pernah berpikir untuk menjadi pewaris wilayah utara"

    "Begitukah?"

    "Itu benar, karena aku sudah berjanji kesatria terhadap tuan Zehan untuk menjadi kesatria dan pedang milik Athea".

Mendengar hal tersebut Duke menjadi naik pitam. Ia langsung menampar Azrey begitu saja. Bahkan sampai Azrey terjerembab.

    " Berani sekali! Apa kau mencoba untuk menjatuhkan kehormatan wilayah Utara? "

    "Apa salahnya! Aku bukan bagian dari wilayah utara, hanya darah ku saja yang mengalir darah Utara tapi tidak dengan silsilah dan keberadaan ku". Azrey tegas akan keputusannya.

    " Kau memang menyedihkan! " Seru Duke.

    "Lagi pula, seorang pengendali naga harus tunduk terhadap pengendali naga yang kasta nya lebih tinggi darinya. Dan aku tunduk terhadap tuan Zehan Athea".

    " Serangga menyedihkan! Berani nya kau berbohong bahkan di tanah wilayah utara! "

    "Aku tidak berbohong yang mulia Duke! "

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang