Menikahi Rahasia

0. Prolog

Mawar Azhara
Salah satu kejadian saat SMA dulu membuatku mengagumi sosok Awan selama belasan tahun. Selama itu juga aku hanya menjadi pengagumnya dari kejauhan, bahkan dia tidak akan tahu ada orang bernama Mawar di sekitarnya. Tapi siapa sangka saat takdir entah bagaimana memberiku kesempatan untuk lebih dekat dengannya, Awan malah mengajakku menikah. Bahagia? Jangan ditanya! Aku bahkan terlanjur membayangkan kami berdua menua bersama, lengkap dengan tiga orang anak yang semakin mewarnai sisa kehidupan kami.

Sayang bayanganku itu akhirnya hanya akan hidup di dalam kepalaku saja. Tepat di hari pernikahan kami, semuanya berubah karena sebuah kesalahan. Sejak hari itu aku mulai merasakan sisi lain Awan yang begitu dingin. Dia bahkan tidak pernah mengajakku bicara sekalipun kami tidur di tempat yang sama.

Aku mulai ragu dengan alasannya meminangku. Bahkan perlahan aku mulai ragu dengan perasaanku sendiri. Kalau memang suatu hari nanti kami harus berpisah, sepertinya itu lebih baik dari pada hidup berdua tapi hanya dianggap patung.

Awan Mahendra
Jangan terlalu mudah percaya pada wajah lugu dan tingkah polos seseorang, apalagi sampai mengajaknya menikah! Kalian gak akan pernah tahu rahasia apa yang dia sembunyikan di balik senyum manis palsu yang dia tunjukkan.

Emang semua ini gak akan terjadi kalau bukan karena kecerobohan gue sendiri. Sampai usia gue yang mau menyentuh tiga puluh tahun, gue hampir frustasi menunggu seseorang yang dulu sempat hadir sebentar tapi membekas sampai hari ini.

Akhirnya gue mengalah dan memilih Mawar. Berharap obsesi gue pada masa lalu itu akan hilang dengan sendirinya setelah punya pasangan. Sayangnya gue salah. Oh, nggak! Bukan gue yang salah! Ini semua kesalahan Mawar yang terlalu banyak menutupi rahasia dengan kebohongan.

Untuk sementara pernikahan ini harus dijalani, gue gak mau bikin malu keluarga lagi. Seenggaknya gue harus sedikit sabar tinggal seatap dengan Mawar, sampai hari yang tepat bagi kami untuk berpisah tanpa merugikan siapapun.

~

Secara garis besar nanti cerita ini akan mengambil latar waktu sekitar tiga tahun dari setelah rentetan tingkah Saka ngegodain Kanaya di Mengganti Pelangi.

Beberapa pondasi untuk cerita ini udah aku sematin di Mengganti Pelangi. Khususnya di part 9 Cara Awan yang kasih tunjuk gimana cara Awan mengatasi dukanya ditinggal Pelangi, saudari kembarnya. Di part itu juga Awan ketemu lagi sama Mawar, pawangnya di masa lalu tapi bodohnya Awan malah lupa.

Gak maksa harus baca mana dulu, tapi gak janji juga karyaku yang ini bebas spoiler. Mengingat Mengganti Pelangi sendiri belum tamat sampai ini pertama kali dipublish.

Dan seperti biasa,
Semoga suka ya!

-ezifari