51. The Moon

329 37 17
                                    

...

Aku kan temani (di tempat yang asing)

Aku kan temani (di tempat yang dingin)

Kita kan bersama...

Kita kan bersama...

Mungkinkah alasan mengapa cinta menghilang 

Menjadi alasan yang sama cinta berpulang 

Bertahan sedikit lagi (Kamu tak sendiri lagi) 

Semua yang hilang kita cari di sini

Rumahmu yang baru kita bangun di sini

Semua yang kucari sudah ada di sini

...

Mawar de Jongh, Adikara Fardy, & Dee Lestari - Rumah yang Baru


Happy Reading

Puas beristirahat seharian setelah perjalanan dari air terjun, pagi ini Awan dibantu wanitanya mengemasi beberapa perlengkapan yang akan mereka bawa camping. Awan memang bertekad ingin mewujudkan semua kegiatan yang masuk dalam wishlist Mawar sebelum berangkat. Mereka juga sudah memutuskan satu lokasi pantai yang cocok untuk digunakan sebagai tempat camping. Rencananya mereka akan menginap selama semalam dan akan kembali ke resort besok sebelum sore.

Beda dengan saat pergi ke air terjun yang di antarkan Pak Rudi sebagai supir sekaligus pemandu, kali ini Awan memutuskan untuk menyetir sendiri. Meskipun agak sulit untuk meyakinkan Pak Rudi dan petugas resort lainnya, akhirnya Awan berhasil membujuk Pak Rudi untuk menyewakan mobilnya. 

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, mereka tiba di pantai tujuan. Pantainya cukup tersembunyi dan belum banyak diketahui orang sehingga sangat cocok untuk mendirikan tenda. 

Lima belas menit berjalan kaki dari tempat parkir sama sekali tidak terasa melelahkan begitu mereka disuguhkan hamparan pasir putih yang begitu luas. Karena memang belum banyak dikunjungi wisatawan, kebersihan pantai itu masih sangat terjaga. Kaki mereka bebas menapaki pasir pantai yang terasa begitu halus tanpa sedikitpun merasakan ada plastik tersemat. 

"Kita bangun tenda disini," putus Awan setelah beberapa saat mereka berdua mengelilingi bibir pantai untuk mencari tempat paling pas untuk mendirikan tenda.

"Aku ikut kamu aja, Mas." Mawar sejak awal memang tak banyak berpendapat, Ia selalu setuju dengan keputusan prianya. 

Setelah beberapa saat berkutat dengan tenda yang telah mereka sewa, mereka pun bisa dengan puas berdiri di depan hunian mini berukuran 2 x 2 meter itu. 

Beres dengan urusan tenda, sang suami membagi tugas. Awan menugasi dirinya sendiri untuk mengambil kayu untuk bahan bakar api unggun yang sudah dibawanya di mobil. Sementara untuk istrinya, Awan memberikan tugas yang cukup berat untuk dipatuhi, yaitu duduk manis sambil menunggunya kembali. Tentu lah Mawar memprotes.

"Tugasku ambil kayu di mobil, tugas kamu jaga anak kita. Cukup, gak usah banyak protes lagi," tutup Awan sebelum benar-benar meninggalkan Mawar yang memandangnya kesal. Ia juga ingin berpartisipasi dan menyibukkan diri tapi Awan selalu menyuruhnya untuk duduk diam.

Menikahi RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang