CHAPTER 51

796 87 10
                                    

Di tempat lain, disebuah kamar bernuansa gelap. terlihat seorang gadis masih terlelap dalam tidurnya dengan jarum suntuk yang tertancap dilenganya.

Gadis itu diinfus karna tubuhnya ngedrop setelah dua hari lalu diguyur derasnya hujan.

Terlihat seseorang gadis masuk kedalam kamarnya, gadis itu hanya mengecek bagaimana kondisi gita saat ini. Karna tadi sang ayah menyuruhnya untuk melihat keadaan gita.

Setelah gadis itu melihat gita yang masih tertidur pulas, gadis itu pun mendekat kearah gita untik mengecek suhu tubuh gita. Dengan telapak tanganya ia menyentuh kening gita dan dirasa sudah semakin membaik meski masih terasa sedikit hangat.

Setelah selesai melihat kondisi gita, gadis itu pun kembali kemeja makan dimana keluarganya sedang berkumpul untuk sarapan.

"Gimana kondisinya? Sudah membaik?"

"Udah pa.. tapi masih agak anget badanya.."

"Ya udah kalian makan dulu aja, mama mau siapin bubur dulu buat gita.."

"Iya ma.."

Mereka pun sarapan pagi bersama, sebelum akhirnya mereka harus melaksanakan kegiatan mereka masing masing.

Setelah sarapan selesai bertepatan dengan sang ibu yang baru selesai membuat bubur untuk gita. Saat sang ibu yang hendak mengantarkan bubur itu kekamar gita, ia sudah lebih dulu dicegat oleh gadis kecil dan mengambil bubur yang ada ditanganya.

"Kenapa? Kok direbut buburnya?"

"Mama mau nganter ini kan? Gk usah biar aku aja, mama sarapan aja.. kan tadi belum sarapan."

"Udah gpp biar mama aja.. nanti kamu malah telat kesekolahnya."

Tanpa menghiraukan ucapan mamanya itu, gadis itu langsung berjalan menuju kamar gita. Namun saat sampai ditangga gadis itu menghentikan langkahnya sejenak seraya berucap..

"Hari ini aku gk sekolah.. males.. mau bolos aja."

Mendengar penuturan putrinya tadi membuat ibunya melongo tak percaya, sedangkan gerald hanya geleng geleng kepala melihat sikap anaknya yang tak beda jauh denganya saat masih kecil.

Gadis yang paling kecil pun ikut turun dari kursinya dan berjalan menuju kearah tangga yang membuat ibunya heran dan bertanya padanya.

"Kamu mau kemana dek?"

"Mau kekamar.. adek juga ikut bolos aja kayak kakak."

Setelah itu gadis kecil itu melanjutkan langkahnya kembali sedangkan sang mama dibuat kesal dan pusing dengan tingkah anak anaknya.

Gerald yang melihat tingkah kedua anaknya itu justru membuatnya tertawa karna baginya itu mengingatkanya dengan tingkah masa kecilnya.

"Hahaha.."

Melihat suaminya yang justru tertawa melihat kedua anaknya yang mau bolos sekolah, hal itu membuatnya semakin kesal dan langsung menatap tajam sang suami.

"Apa ada yang lucu?" Ucap dingin sang mama.

"Eh.. E-enggak kok ma." Gugup gerald karna takut pada istrinya itu.

"Bukanya dimarahin malah dibiarin gitu aja.. kamu ini gimana sih mas.. itu anaknya mau bolos masa dibiarin gitu aja." Kesal sang mama.

"Biarin aja, lagian kamu tau sendiri kan gimana sifat mereka.."

"Tapi-"

"Udah kamu sarapan aja, dari pada pusing ngurusin dua bocah itu."

Akhirnya ia pun mengalah dan duduk dimeja makan. Namun sebelum ia makan, ia melihat putrinya yang masih duduk disana dan bertanya padanya.

Kalian Rumahku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang