CHAPTER 56

799 95 22
                                    


***

Kini sampailah kedua orang itu disebuah kamar apartement milik orang yang tadi gadis itu cari. Gadis itu duduk disofa yang ada disana sedangkan orang yang bersamanya tadi sedang mandi.

Gadis itu menunggu sambil memainkan hpnya hingga beberapa saat kemudian datanglah seorang laki laki menghampiri gadis tersebut dan duduk disebelahnya.

"Kenapa shan? Kok tumben malem malem gini kamu kesini?" Tanya pria itu.

"Ada hal penting yang mau aku sampein ke kamu." Ucap shani.

Laki laki tersebut dapat melihat ekspresi serius dan rasa takut, serta khawatir. Tergambar pada raut wajah shani.

"Hal penting apa?"

Shani pun diam sejenak, menarik nafasnya dalam kemudian ia hembuskan perlahan. Setelah cukup tenang shani pun mulai berucap pada pria disebelahnya.

"Aku.. hamil cio." Ucap shani.

Degh..

Mendengar ucapan shani barusan, seolah gracio merasa bahwa waktu berhenti sejenak. Ia sungguh syok mendengar ucapan shani barusan, hingga shani yang melihat gracio diam saja pun kembali berucap padanya.

"Bagaimana ini? Aku bingung cio.." resah shani.

"Cio!?"

Gracio pun tersadar dari lamunanya kini ia berusaha mengontrol dirinya sendiri.

"Iya shan?" Kaget gracio.

"Kok kamu diem aja?" Bingung shani.

"Ahh.. aku cuma syok aja dengernya." Ujar gracio.

"Tapi kamu serius? Kamu lagi hamil?" Lanjutnya bertanya pada shani.

"Aku serius.. ngapain aku bohong soal kayak gini.." jelas shani.

Gracio bingung harus bereaksi seperti apa. Disisi lain ia bahagia mendengar shani hamil dan ia juga sangat menyayangi shani. Namun disisi lain ia masih belum siap jika harus menikahi shani sekarang. Karna ada beberapa alasan kenapa ia masih belum siap untuk melamar dan menikahi shani.

Lagi pula shani bilang jika saat ini waktunya belum tepat karna shani bilang jika keluarganya saat ini sedang kacau jadi shani dan gracio memutuskan untuk menunda hingga waktunya sudah pas. Namun ternyata sumuanya jadi seperti ini dan hal itu tentu membuat shani dan gracio bingung harus bagaimana.

Keduanya diam diam sejenak hingga akhirnya gracio memutuskan keheningan diantara mereka.

"Jadi, sekarang.. mau kamu gimana shan?" Tanya gracio.

"Jika sudah seperti ini aku gk bisa lagi nutupin hubungan kita.. pasti lama lama akan ketahuan juga." Ucap shani.

"Kalo seperti itu, mau gk mau secepatnya kita kasih tau keluarga kita." Ucap gracio.

"Tapi.. saat ini keluargaku benar benar berantakan.. tak mungkin jika aku ngasih tau mereka sekarang.." ujar shani yang mengingat bagaimana kondisi keluarganya saat ini.

Kalian Rumahku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang