di pagi hari yang cerah, di sebuah tempat memperlihatkan ada seorang perempuan cantik yang tengah sibuk memasak makanan untuk adik adiknya.
tak lama ada seseorang yang baru saja turun dari tangga dan tengah berjalan menuju dapur untuk menghampiri kakak sulungnya yang tengah sibuk itu.
"selamat pagi cici" ucap orang tersebut sambil mencium pipi kakak sulungnya.
"selamat pagi sayang" ucap sang kakak yang tengah sibuk memasak di kagetkan oleh sang adik yang tiba tiba mencium pipinya.
"yang lain mana?" tanya sang kakak.
"munggkin masih siap siap bentar lagi juga turun tuh anak." ucap adiknya yang tak tau keberadaan yang lain.
"sini aku bantu ci" lanjut adiknya itu.
"gak u.." ucap sang kakak yang terpotong.
"jangan ci, nanti malah ancur dapurnya kalo kak jinan yang bantu." ucap si bungsu yang sengaja menjahili kakaknya itu.
sontak saja ia mendapat tatapan tajam dari jinan yang merupakan kakak keduanya tersebut.
"maksudnya apa hah?" tanya jinan.
"ya kan bener tanya ci shani aja" ucap si bungsu dengan nada meledek sambil menghampiri kedua kakaknya tersebut.
"nggak ya!!" ucap jinan ketus yang tak terima dijahili oleh adiknya itu.
"udah ihh nan, dedek. masih pagi udah berantem aja." lerai shani pada kedua adiknya yang tengah berantem.
"lagian tuh ci, si marsha datang datang ngajak ribut aja." ucap jinan mengadu pada shani.
"iya iya maaf" ucap marsha sambil mencium pipi jinan.
"cici nggak dicium nih?" ucap shani sambil menunjuk dirinya sendiri.
"nggak ah ci" jawab marsha. seketika shani pun langsung ngambek pada adik bungsunya itu.
"hahaha" tawa marsha yang melihat kakak sulungnya itu ngambek pun tertawa puas.
sedangkan jinan yang melihat itu pun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
setelah selesai memasak dan dibantu kedua adiknya itu menyiapkan makanan kini mereka pun sudah berada dimeja makan dan sudah siap untuk sarapan.
"tumben jam segini gita belum turun?" tanya jinan penasaran karna dari tadi ia belum melihat keberadaan adik ketiga nya itu.
"iya tumben masa iya kak gita belum bangun?" ucap marsha.
mendengar itu shani teringat jika gita semalam izin padanya untuk keluar kerumah temanya. ia lupa memberitahu kepada kedua adiknya yang kini tengah mencari keberadaan gita.
"oh iya maaf cici lupa kasih tau ke kalian semalam gita izin keluar kerumah temenya." ucap shani yang hanya dibalas anggukan oleh jinan dan marsha.
"kak gita nggak pulang?" tanya marsha.
"nggak kayaknya" jawab shani
setelah itu mereka pun lanjut memulai sarapan tanpa adanya pembicaraan, yang terdengar hanya suara piring dan sendok yang saling bersautan. setelah selesai sarapan mereka duduk di ruang keluarga sambil menonton tv walau pun mata mereka tertuju pada tv yang menyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalian Rumahku?
Casuale"Bahkan kalian gk tau apa apa tentang gue.. jadi bagaimana mungkin kalian bilang kalo gue berubah dan bukan gita yang kalian kenal?" - Gita. "Karna sejak awal kalian memang nggk pernah tau apa pun tentang gue." - Gita.