Namanya Alvino Ravindra, adik sepupu Vivy dari pihak ayah, dia adalah anak tunggal dari adik kandung Rico, namun kedua orang tuanya meninggal saat ia masih sangat kecil, jadi ia dirawat Rico dan Zemira yang merupakan satu-satunya keluarganya.
Sejak Rico memutuskan untuk merawat Alvin, Vivy sangat senang dan selalu bermain bersamanya.
Vivy berkali-kali meminta kepada orang tuanya untuk memberinya adik, namun Rico selalu menolaknya, jadi kedatangan Alvin membuatnya merasa menjadi seorang kakak.
Alvin merupakan anak yang manja, namun Vivy suka saat dia bersikap manja padanya.
Semua berjalan baik-baik saja sampai kecelakaan yang merenggut nyawa orang tuanya, ia memutuskan untuk keluar negeri dan berpisah dari Alvin yang sudah ia anggap adik kandungnya sendiri.
Namun yang tak ia sangka, Alvin justru mengikutinya keluar negeri dan menemaninya saat di sana.
Tak terasa 3 tahun telah berlalu, Vivy telah menyelesaikan SMA nya, namun hal yang tidak ia inginkan kembali terjadi, lagi-lagi ia kehilangan orang yang ia sayangi.
Alvin mengalami kecelakaan, mobilnya masuk ke dalam jurang dan meledak.
Polisi menemukan jasad seorang pria yang sudah hangus terbakar, namun setelah di otopsi, itu bukan jasad Alvin.
Vivy menggunakan seluruh koneksinya untuk mencari Alvin yang keberadaannya tidak diketahui, namun ia tak kunjung menemukannya.
Bahkan setelah meminta bantuan kakeknya, adiknya itu tak kunjung ditemukan.
Akhirnya Vivy memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan meneruskan perusahaan orang tuanya, siapa tau jika koneksinya meningkat, ia dapat bertemu lagi dengan adiknya.
Namun ada satu hal yang tidak ia tau, Alvin disembunyikan oleh kakeknya.
Setelah kecelakaan yang dialami oleh Alvin, jacob segera membawanya ke Amerika untuk menjalani pengobatan, ia sengaja tidak memberi tahu Vivy agar cucunya bisa melanjutkan hidupnya tanpa memikirkan Alvin yang masih koma, dan dokter masih belum tau kapan dia sadar.
Alvin tertidur selama lebih dari satu tahun, dan setelah bangun, ia masih harus menjalankan terapi agar bisa sembuh sepenuhnya.
Hingga saat ia mendengar kabar kakaknya yang telah menikah, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia tanpa sepengetahuan siapapun.
Alvin berencana mengawasi suami kakaknya, dari informasi yang ia dapat, pria itu sekolah di Kalandra Senior High School, jadi ia pun mendaftar di sana.
Beberapa hari sekolah disana, ia sangat jarang bertemu Bian, sampai suatu kali, ia datang ke kelas pria itu dan menemukan hal yang mengejutkannya.
Bian memeluk Rina yang merupakan teman sekelasnya beberapa hari ini.
Alvin segera merekam kejadian itu lalu mengirimkannya kepada Vivy, ia tidak ingin kakaknya ditipu oleh pria brengsek ini.
Saat pesta tadi malam, Alvin memberi obat perangsang pada Bian untuk mempermalukannya, tidak ada maksud lain, ia hanya tidak suka melihat kakaknya sangat dekat dengan pria brengsek seperti itu, ia yakin jika Bian hanya memanfaatkan kekayaan Vivy.
Alvin sangat tau jika kakaknya yang dingin itu sangat lemah terhadap yang gemes-gemes, jadi ia yakin jika Bian menggunakan wajahnya yang terlihat baby-face untuk menggoda Vivy.
Saat menceritakan itu semua kepada Vivy, kakaknya itu malah mengomelinya dan melarangnya untuk melakukan hal itu lagi, dan dia berjanji untuk menurut, karena Vivy tidak suka di bantah.
Kembali ke masa sekarang, Bian menundukkan kepalanya merasa bersalah telah menuduh Vivy yang tidak tidak.
Namun ia juga tidak bisa di salahkan sepenuhnya, siapa yang tidak cemburu melihat istrinya mesra mesraan dengan pria lain, meksipun pria itu adiknya, kan cuma sepupu, bisa saja dia menyukai istrinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/369353695-288-k182843.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine (END)
FanfictionWARNING!! cerita GXB Bagi yang ga suka cowok manja, skip ___... ___... ___... ___ "Mana ada cowok yang persis sama imajinasi lo, kalo pun ada pasti maunya sama yang sejenis" "Liat aja nanti" senyum miring tersungging di bibirnya. ___...___ Vianni g...