42. Jakarta

1.3K 130 16
                                    

"Kamu uda pindah hotel?"

"Sudah mami, bareng Aan sama Rafael juga,"

Akhirnya Arine, Nathan, Rafael, serta beberapa pemain Timnas memutuskan untuk berpindah ke hotal lain. Mereka ingin menikmati kota Jakarta sejenak tanpa ada keramaian yang menunggu mereka setiap hari.

"Mami sama papi juga baru sampai villa, bagus banget sayang. Kamu harus segera ke sini,"

"Iya mami, Rafa juga mendapatkan endorse villa di Bali,"

"Baik sayang, nanti kamu ajak dia buat kumpul bareng kita juga ya,"

"Pasti mami, papi mana?"

"Lagi mandi, kamu sendirian?"

"Aan lagi beli cemilan sebentar mami, Rafa lagi ada shooting produk,"

"Rafa sangat bekerja keras, bilangi jangan sampai drop ya. Liburan di Bali masih menunggunya,"

"Pasti mami,"

Suara pintu kamar Arine terbuka, dan masuklah Nathan dengan tentengan belanjaannya yang seperti akan hidup sebulan di hotel ini.

"Mami lihat anak mami, uda kayak mau hidup sebulan di Jakarta,"

"Aan, kamu kenapa beli sebanyak itu?"

Nathan menatap sinis ke arah Arine tak terima dirinya diadukan seperti itu.

"Kita bertiga mami di sini, belum lagi ada anak-anak yang lain juga. Kan Aan siapin aja,"

"Alasan itu mami, dia palingan mau main PS sama Rafa sampai pagi,"

"Ribett lu, lagian gak ganggu lo juga,"

"Ya kan sama aja di sebelah, gue bisa masuk kapan pun gue mau,"

Nathan memang sengaja kembali memesan connecting room, ia tidur bersama Rafael di sebelah dan Arine sendirian di sini.

"Jangan asal masuk kamar laki lu, kalau kita lagi bugil lu mau tanggung jawab?"

"Lo berdua cowok, ngapain lo bugil di depan cowok gue,"

"Heh kalian berdua bahasannya, mami jepret ya mulutnya,"

Mental Arine dan Nathan langsung ciut saat mendengar suara Melinda yang meninggi karena ulah keduanya.

"Maaf mami," ucap keduanya kompak.

"Iya gak apa, jangan kayak begitu lagi. Kalian berantem biasa mami gak apa, tapi jangan berlebihan seperti itu ya. Terutama kamu Aan, bahasanya,"

Arine merasa menang, ia melihat ke arah Nathan sambil menertawakannya. Nathan hanya bisa menatap sinis ke arah Arine yang merasa dirinya menang kali ini.

"Kamu juga Ain, jangan terlalu frontal dengan Aan. Dia tetap lebih tua dari kamu,"

Nathan langsung tersenyum mengejek ke arah Arine yang langsung ciut juga mendengar suara Melinda.

"Dengar kalian berdua?"

"Iya mami,"

Setelah itu mereka melanjutkan percakapan mereka dengan hadirnya Romeo yang juga sudah selesai mandi. Nathan dan Arine hari ini hanya akan menghabiskan waktu di hotel sambil menunggu Rafael kembali. Alasan Nathan masih berada di Jakarta adalah karena dirinya masih ada jadwal bersama salah satu brand dan lusa dirinya akan terbang ke Bali juga.

He is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang