Pagi ini Arine bangun dengan suasana hati yang tidak begitu baik, ia melihat banyak sekali berita yang muncul dan mengisukan hal negatif tentang Nathan.
"Hei, what's wrong?" tanya Rafael saat melihat Arine yang terduduk di sofa dengan wajah yang seperti banyak masalah.
Arine menunjukkan video yang lewat di tiktoknya, banyak yang mengatakan Nathan sebagai perebut gebetan sahabatnya, Justin.
"Hmm, aku memang uda feeling buruk sayang. Makanya aku gak mau ikut foto," ucap Rafael.
Arine menoleh seperti meninta penjelasan kepada Rafael.
"Hmm, aku pikir acara tadi malam hanya ada anak Timnas sama pasangannya aja, aku gak expect ada orang lain. Dann ya kamu tau sendiri dengan isu Justin yang jalan bareng mereka kemarin kan? Aku gak mau sampai terlibat, jadi mending tidak ada dokumentasi," ucap Rafael panjang lebar menjelaskan alasannya tadi malam ia tak ingin berfoto bersama.
Arine menganggukkan kepalanya mengerti, walaupun seperti itu tetap saja foto keduanya ada yang tersebar juga karena banyaknya kamera yang mencari moment keduanya. Hanya saja Rafael selamat karena memang dirinya terpantau duduk bersama Arine, kekasihnya.
"Aku kasian dengan Sabreena, padahal mungkin dia cuman ingin berkenalan tapi malah dikira genit dengan Nathan," ucap Arine ikut merasakan sakit hati saat membaca banyak sekali hujatan pada gadis itu.
"Hmmm, aku gak bisa ngomong banyak si sayang. Aku juga gak tau kenapa bisa ada dia, tapi yang pasti banyak yang salah paham," ucap Rafael.
Arine terdiam, ia sudah mengirinkan pesan singkat kepada kakak lelakinya itu tapi tetap saja masih ada yang mengganjal di dalam hatinya itu.
Nathan memang berkata dirinya baik-baik saja tapi ntah kenapa Arine merasa pria itu pasti sedang tak baik-baik saja.
"Kamu mau ke Nathan aja?" tanya Rafael menawarkan Arine untuk ke villa Nathan.
Arine menggelengkan kepalanya, ia tau pasti Nathan tak akan langsung bercerita kepadanya. Pria itu memiliki cara untuk menenangkan berita ini dengan caranya sendiri.
"Dia pasti bakal pura-pura kalau aku ke sana," ucap Arine sambil tersenyum.
Rafael mengerti karena memang keduanya sudah saling memahami kebiasaan satu sama lain maka tak heran Arine akan sangat mengetahui hal yang akan dilakukan Nathan dalam situasi seperti ini.
"Mau jalan-jalan sama aku?" tanya Rafael kepada Arine.
"Kemana?" tanya Arine penasaran.
Rafael menunjukkan sebuah kunci kepada Arine yang membuat Arine bertanya-tanya kunci apa itu.
"Aku sewa motor untuk kita keliling di Bali," ucap Rafael tersenyum.
Arine tentu saja sangat bahagia, menikmati pemandangan Bali dengan motor pasti akan terasa lebih menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine
Teen FictionClayrine Noel Tjoe-A-On, gadis Belanda berketurunan darah Indonesia yang diwarisinya dari sang kakek yang merupakan warga Semarang. Gadis berkelahiran 27 November 2003 ini lahir di Rotterdam dan tinggal di sana bersama Orang tuanya dan Kakak laki-la...