11

4.3K 314 15
                                    

Keesokan harinya, saat ini diruangan Chika ada Alran, Tian, Shani, Christy, dan Chika pastinya. Beberapa menit lalu dokter sudah memeriksa kondisi Chika, dan saat ini Chika sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya yang sudah stabil

Dokter juga menyarankan Chika agar banyak istirahat dulu setelah sampai dirumah nanti, Shani yang sekarang sedang membantu membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang kerumah dibantu oleh Tian

Sedangkan Christy sedang merengek, ingin langsung membawa pulang ikannya yang ada dirumah Shani, sekalian pulang nanti

"dek.. bundanya kan harus banyak istirahat dulu, ambil ikannya nanti-nanti aja ya, toh ikannya juga pasti dirawat dengan baik sama Zee" ucap Alran memberitahunya dengan lembut

"ngga ayah! pokoknya aku mau ambil sekarang ajaaaa" rengeknya

"kasian bundanya dong sayang, bunda harus banyak istirahat dulu"

"NGGA! POKOKNYA AKU MAU AMBIL IKAN SEKARANGGGG" teriaknya kepada Alran

"ANGELINA CHRISTY MAHENDRA!" Bentak Alran membuat Christy terkejut dan langsung menundukkan kepalanya
"kalo masih gamau nurut, nanti nyampe rumah ayah kurung kamu dikamar ya!" ucapnya dengan tegas

"mas... anaknya kaget loh ini" ucap Chika yang sedang duduk di bangsalnya, tangannya tergerak mengelus rambut anaknya yang sedang menunduk

"biarin aja! kalo ga digituin gabakal nurut, anak nakal yang satu ini harus diginiin dulu biar nurut" ucap Alran yang langsung pergi keluar ruangan itu untuk mengurusi kepulangan Chika

"hiks..hiks.." Isak tangis yang berusaha ia tahan

"sini sama bunda, utututu sayangnya bunda kaget hm?" ucap Chika dengan lembut, tangannya menarik Christy agar duduk di bangsalnya, lalu ia memeluk anak gadisnya itu

Tubuhnya bergetar di pelukannya, tangisannya makin pecah didalam pelukan bundanya

"ada apa Chik? kok rame?" tanya Shani yang tadi ada diruangan sebelah memasuki ruangan tempat bangsal Chika berada

"lagi rewel aja ini mah kak, terus dimarahin sama ayahnya" jawab Chika yang dijawab anggukan oleh Shani

"kenapa sih ini hum? dedek mau apa?" tanya Shani mendekati Christy
"coba sini liat ibun" lanjutnya, karena Christy yang menyembunyikan wajahnya di dada Chika

"hiks ma-u ambil i-ikan de-dek" ucapnya sambil sesenggukan

"Oalah mau ambil ikannya dedek yang dirumahnya ibun iya?" tanyanya yang diangguki Christy

"gini aja deh, nanti kan ibun mau jemput Zee sekolah, nah nanti pas ibun udah jemput Zee, ibun pulang terus anterin ikannya dedek sama Zee ke rumahnya dedek gimana?" tanya Shani sambil merapikan rambut Christy, serta menyelipkan rambutnya kebelakang telinga

Christy mengangguk cepat sebagai jawabannya, lalu ia menghapus air matanya secara kasar dan mengucek kedua matanya

"no sayang, jangan dikucek, nanti iritasi matanya" ucap Chika menjauhkan kedua tangan Christy dari matanya

"gendong bunda" ucapnya sambil merentangkan tangannya kearah Chika

"mau gendong hum?" tanya Chika yang mendapati anggukan gemas dari Christy

"sama ibun dulu aja yu?, bundanya baru sembuh loh kasian, badannya bunda masih lemes" ucap Shani

"yaudah, sama ibun aja" ucapnya yang langsung beralih merentangkan tangannya kearah Shani

Shani langsung menggendongnya ala koala, ia menimang-nimang Christy dalam gendongannya sambil mengusap punggungnya lembut

"maafin bunda yaa, nanti kalo bundanya udah bisa gendong kamu, nanti pasti bunda gendong tanpa kamu minta sayang" ucap Chika mengusap kepala belakang Christy

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang