Christy said:
😃😃😃
Sudah satu jam lebih dua orang yang kini masih asik bermain air, sedang bermain kejar-kejaran di halaman depan rumah yang luas itu. yang lebih tua mengejar sambil membawa selang yang airnya tak henti-henti mengalir. mengarahkan selang airnya menyirami yang sedang ia kejar
"huh..huh..huh.. udahannn gamau lari-lari. cape" keluh yang paling muda
Lantas orang yang tadi mengejarnya pun menghentikannya, mengarahkan selangnya ke bawah, ketanah yang ditumbuhi rerumputan pendek, yang sedang mereka pijak
"mandi yu?"
"mandi disini!" serunya
"yang bener aja mandi disini. ga malu emang?"
"yaudah, nanti aja mandinya, ayok main lagii" ajaknya
"Abang udahan ah. kamu main sendiri aja"
"ihh ga seru huu.. situ yang ngajak, situ yang udahan duluan" ucapnya sambil merebut selangnya
"biarin. tar dimarahin bunda loh kalo kelamaan mainnya"
"belum lama juga, mainnya"
"belum lama dari hongkong. liat tuh, mataharinya udah makin naik. ayok mandi aja ah. tar kita jalan-jalan kalo udah mandi"
"jalan-jalan kemana?"
"keliling kampung naik motor seru kayanya deh. kamu masih mau main air kan? yaudah kalo gitu Abang sendiri aja nanti jalan-jalannya"
"ikuuttttt"
"yaudah ayok mandi"
Tian berjalan ke arah keran airnya berada, lalu menutup kerannya
Tian kembali berjalan mendekati Christy yang sudah tidak memegang selangnya. anak itu membuang selangnya begitu saja ke bawah
"malah diem aja, ayok" ajaknya
"eh! ada cacing tuh dek, di deket kaki kamu" lanjutnya saat tak sengaja melihat kebawahChristy menunduk melihat kebawah
"AAAKKKKK!!!! GAMAU GAMAUU. GENDONGGG" teriaknya sambil melompat-lompat heboh, dengan kedua tangannya mengalung dileher Tian, meminta gendong padanya
"AAAAA~ GEELIIIII GENDONGGG HEUU...." lanjutnya yang tak bisa diam, bahkan kedua telapak kakinya menginjak dikedua kaki TianTian langsung mengangkat tubuhnya dan membawanya ke gendongannya
"huuu rusuh banget rusuh" ledek Tian tepat didepan wajah Christy yang kini matanya terlihat berkaca-kaca
"geliii, ga sukaa. ayo masukk, ndak mau disini lagiii" pintanya dengan kedua kakinya menendang-nendang
"cacing tuh lucu tau" ucap Tian yang sudah berancang-ancang akan berjongkok. bukan Tian namanya jika tidak menjahili sang adik
"Aaaaaa~ ndakkk heuu... ndak mauuuu" rengek Christy
Tian yang sudah dalam posisi berjongkok, mengambil cacing itu ditanah, lalu ditunjukkannya ke depan wajah Christy
"nih, lucu kan" ucap Tian
"HUWAAAAA NGGAA! HEUU... BUANG!" tangis Christy dengan berteriak sangat kencang, ia mencengkram kuat kedua bahu tian, serta lingkaran kaki di pinggang Tian juga semakin ia eratkan, seakan telapak kakinya yang tanpa alas itu tidak ingin bersentuhan dengan rerumpatannya. kepalanya berusaha ia jauhkan dari cacing yang ada didepan wajahnya itu