84

3.4K 488 46
                                    

Alran yang sudah kembali ke kamar, ia membuka jaketnya, lalu menggantungnya. Alran mematikan lampu kamar, berjalan ke arah nakas untuk menyalakan lampu tidur

Saat ia melangkah untuk menuju kasur tanpa ranjang, langkahnya terhenti kala mendengar isakan tangis Christy yang tiba-tiba

"Hikss hiks"

"Bunda..." Lirihnya dengan mata yang masih terpejam

Alran menghampirinya, membungkukkan tubuhnya, mendekatkan bibirnya di telinga Christy "hey dedek.. bundanya ada disamping dedek. Bundanya ga kemana-mana" ucapnya dengan suara yang pelan, sambil mengelus kepala Christy

"hheuu.. hikss"

Chika membuka matanya perlahan kala mendengar suara isakan. Ia menatap Alran sebentar, lalu menunduk menatap Christy

"Kenapa sayang?" Chika mengelus pipi Christy

"Tiba-tiba nangis lagi. Tapi matanya masih merem" jawab Alran

Chika mendudukkan tubuhnya. Ia bawa tubuh Christy yang masih terbaring menjadi ke pangkuannya. Christy masih belum membuka matanya, namun anak itu masih saja terisak

Chika memasukkan terlebih dahulu payudaranya, lalu ia turun dari kasur dengan Christy yang berada digendongannya

"Kamu tidur aja mas. Aku tenangin dulu dedek" ucap Chika

"Aku temenin" ucap Alran

"Tidur aja sayangku"

"Ngga. Aku temenin pokonya" Keukeh Alran

"Yaudah. Kalo ngantuk tidur aja yaa. Jangan ditahan" pintanya yang diangguki oleh Alran

Chika mulai menimang-nimang Christy, sambil berjalan-jalan di sekitaran kamar itu dengan bersenandung kecil. Namun, anak itu masih saja terus terisak sambil sesekali meracau memanggil "bunda" yang terdengar lirih

Tian yang terusik mendengar suara isakan Christy pun perlahan membuka matanya

"Berisik dekkk" kesalnya yang sudah mendudukkan tubuhnya

"Lagi rewel adeknya bang. Abang bobo lagi aja" titah Alran

"Ga bisaa. Dedek berisik"

"Mau pindah kamar aja?" Tanya Alran

"Iya deh. Abang pindah kamar aja. Ngantuk banget" jawabnya lalu menuruni kasur

"Maaf yaa.. ke ganggu bobonya" ucap Chika yang diangguki Tian

Tian pun keluar dari kamar tersebut, berpindah ke kamar sebelah untuk melanjutkan kembali tidurnya

"Shuut.. ini bunda sayang. Udah yaa. Dedek daritadi nangis terus loh. Cape dedeknya" ucap Chika yang entah didengar oleh Christy ataupun tidak. Karena, anak itu yang masih saja belum membuka matanya

Chika yang sudah mulai frustasi karena Christy yang tak kunjung menghentikan tangisnya pun mendudukkan dirinya di sofa dengan Christy yang berada dipangkuannya

"Dedek.. hey coba buka dulu mata nya" pinta Chika sambil menepuk-nepuk pelan pipi Christy
"Tuh kan. Anget badannya" lanjutnya

Alran berpindah duduk di sebelah Chika, ia ikut membantu membangunkan Christy

Akhirnya, Christy pun mulai membuka matanya. Dengan masih sesenggukan, ia menatap lirih Alran dan Chika secara bergantian

"Kenapa hum? Dedek mau apa?" Tanya Chika dengan suara lembutnya

"Ngga cape emangnya? Nangis-nangis terus daritadi" Tanya Alran

Bukannya menjawab, Christy malah kembali menangis

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang