01+perkenalan

14K 396 21
                                    


"HUWAAAAAA BUNDAAAAAAAA" Teriak seorang gadis yang memanggil bundanya sambil menangis

Seorang perempuan menuruni tangga menghampiri anak gadisnya yang menangis

"kenapa nangis kak? jangan teriak-teriak gitu ah, bunda gasuka" ucap sang bunda menghapus air mata anak gadisnya

"hikss Abang cubit-cubit aku terus bundaaa" adunya

Orang yang dipanggil bunda itupun menoleh menatap seorang anak laki-laki remaja

"di apain lagi sih bang adeknya, kamu tuh ya gabisa liat adeknya anteng sehari aja apa?" omelnya

"hehee abang cuman cubit pelan pipinya kok bunda, soalnya abang gemes" ucapnya menunjukkan deretan giginya

"marahin abang bundaaa"

"iyaa nanti bunda marahin abangnya yaa"

"sekaranggggg" rengeknya

"Abang! kamu tuh yaa kalo adeknya lagi makan itu jangan cubit-cubit, awas aja ya kalo digangguin lagi adeknya, bunda buang nanti!" sebelum mengomeli anak laki-lakinya sang bunda menatap anak laki-lakinya itu sambil mengedipkan matanya

"iyaa Bun, maaf" ucap orang yang dipanggil dengan sebutan 'abang' itu sambil menunjukkan muka melasnya yang dibuat-buat

"tuh, abangnya udah bunda marahin, udah jangan nangis lagi ah, habisin sarapannya nanti telat loh ke sekolahnya" ucap sang bunda mendapati anggukan dari anak gadisnya

"pagi sayang-sayangnya ayah" sapa seorang pria yang menghampiri 3 orang yang berada di meja makan
"kenapa ini princess nya ayah?" lanjutnya yang saat ini sedang berdiri disamping anak gadisnya

"biasa mas" jawab sang bunda yang mendapati anggukan dari suaminya

Mereka melakukan sarapan bersama dan setelah selesai

"Bun, yah. Abang berangkat yaa" pamitnya yang sudah menyelesaikan sarapannya terlebih dahulu sambil menyalimi tangan kedua orangtuanya dan tak lupa mencium pipi kanan dan kiri keduanya

Setelah berpamitan kepada kedua orangtuanya, ia yang melewati adik perempuannya mengacak rambutnya lalu mencium pipinya dengan gemas

"Aaaaaa gamauuuu!" rengeknya sambil menghapus bekas ciuman sang Abang di pipinya

"ihh, kok di hapus sih, cup" ucapnya kembali mencium pipi yang sama

"Gamau cium abanggg" rengeknya kembali menghapus bekas ciuman nya

"Abang, udah ah sana berangkat" ucap sang bunda

"hehe iya bunda, dah bocil manja" ucapnya kembali mengacak rambut Christy lalu segera melangkahkan kakinya keluar rumah sebelum mendengar teriakan maut sang adik

"ABAAAAAAAAAANNGGGGGGGGG" Teriaknya memenuhi ruangan tersebut sedangkan sang Abang yang sudah berada diluar rumah malah terkekeh mendengarnya

"Kakak!"

"Abangnya nyebelin ayah" adunya

"jangan teriak-teriak kayak gitu dong sayang" ucap sang Ayah
"kakak udah selesai kan sarapannya? ayok berangkat sekarang" lanjutnya yang sudah bangkit dari duduknya diikuti anak gadis dan bundanya

Anak gadis itu menghampiri sang bunda, mencium punggung tangannya, setelahnya sang bunda menangkup pipi sang anak lalu menciumi seluruh wajahnya, dan terakhir mencium bibirnya dengan sedikit melumatnya

"belajar yang bener ya, jangan bolos-bolos, kalo upacara jangan ngobrol terus, kalo gurunya lagi jelasin di dengerin, di pahamin okey?" ucap sang bunda dan mendapati anggukan dari anaknya

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang