Christy mendongak menatap wajah orang yang bertabrakan dengannya. dengan cepat ia langsung membuat jarak dengannya, membuat satu tangan orang itu yang melingkar dipinggang Christy untuk menahan tubuh Christy agar tak terjatuh, menjadi terlepas
"ga usah pegang pegang" ketus Christy menatap tajam orang itu, lalu berjongkok untuk mengambil mory yang berjatuhan dilantai
"kalo ga dipegang, tar jatuh kamunya. terus pasti ngoceh ngoceh karena ga ditahan" jawabnya menunduk melihat pergerakan Christy
"gue mending jatuh, daripada harus deket deket sama lo"
"dek" panggil Chika menghampiri Christy. saat mendengar suara barang yang terjatuh tadi, Chika langsung menyusul Christy
"jatuh ya mory nya?" lanjutnya bertanya, lalu mengambil dua mory yang berada ditangan Christy, untuk membantunya"iyaa" angguk Christy menatap Chika
"eh, ini siapa? temennya dedek?" tanya Chika saat melihat seorang laki-laki yang mengenakan seragam yang sama dengan Christy
"bukan, ga tau siapa" jawab Christy datar
si anak laki-laki itupun tersenyum ke arah Chika, lalu menyalimi tangan Chika lalu berucap "Tante, kenalin. aku Esha. Temen sekelasnya Christy" beritahunya "Tante.. mamanya Christy?" lanjutnya bertanya
Chika mengangguk tersenyum padanya "iyaa. tapi kok tante kayanya baru lihat kamu ya?" tanya Chika diakhir kalimatnya, karena merasa asing dengan wajah orang yang ada dihadapannya ini
"aku murid baru tante" jawabnya dengan ramah
"owalah, pantesan" Chika mengangguk-anggukkan kepalanya
"ayok ah bunda. ga usah ngobrol sama dia" ucap Christy
"kenapa? dedek ga kenal sama temen sekelasnya? masa iya sekelas tapi ga kenal" tanya Chika pada Christy
"ndak mauu. ayokkk" rengeknya menarik lengan Chika
Chika yang ditarik pun menatap Esha memberikan senyum ramahnya pada Esha dan dibalas senyumannya tak kalah ramah oleh Esha dengan kepala yang sedikit ia tundukan
seperginya Chika dan Christy, Esha menggelengkan kepalanya seraya tersenyum
"ndak?" gumam Esha sambil terkekeh, kala mengingat Christy yang mengucapkan kata 'ngga' menjadi 'ndak'
"didepan temennya sama didepan keluarganya, sifatnya beda ternyata, berbanding 180°" lanjutnyasetelahnya, Esha pun melanjutkan niatnya yang akan membeli sesuatu di minimarket ini.
••••
Malam harinya
sekitar satu jam yang lalu Chika beserta kedua anaknya telah selesai melaksanakan makan malamnya. tanpa Alran, karena ia belum pulang kerja
saat ini, dikamar Chika bersama suaminya, Alran. Chika sedang terbaring di kasurnya dengan di samping kanan kirinya terdapat Tian dan Christy yang memeluk dirinya
"sini bunda, hadap abang aja" pinta Tian
"ga boleeehhhh. Abang sanaaaa" larang Christy sambil berusaha melepaskan lengan Tian yang memeluk Chika
"kamu aja yang sana, sekarang gantian. bundanya sama abang" jawab Tian
"Aaaaa nggaa. awasss" rengek Christy
"kamu yang awas. gantian dong dek, abang juga pengen dipeluk bunda"
"hei, heiii" lerai Chika
"abangnya awaasss"