81

3.8K 479 28
                                    

Dini hari pukul 03.30 Chika sudah bangun dari tidurnya. karena pukul 5 subuh, mereka harus sudah ada di bandara.

Chika menunduk menatap anak sulungnya yang masih pulas sambil memeluk dirinya. perlahan Chika melepaskan pelukannya padanya dengan hati-hati agar tak mengusik tidurnya

setelah berhasil, Chika mendudukkan dirinya, lalu bangkit dari kasur

saat sudah berdiri di samping kasur, ia membenarkan selimutnya pada si anak sulungnya ini. membungkukkan tubuhnya, untuk memberikan kecupan lembut di keningnya

sebelum keluar dari kamar Tian, Chika terlebih dulu membasuh wajahnya agar merasa lebih segar. setelahnya, ia pun keluar dari kamar itu berniat ingin menuju ke dapur. namun, saat melewati kamar dirinya bersama sang suami, samar-samar ia mendengar suara isakan kecil

mengurungkan terlebih dulu niat awalnya yang ingin pergi ke dapur. Chika pun langsung membuka pintu kamar dan memasuki kamarnya. terlihat seorang anak gadis yang sudah terduduk di kasur dengan menangis kecil. punggung tangan kanan nya bergerak mengucek sebelah matanya

"hheuukk... heu.."

Chika yang sudah berdiri di samping kasur pun membawa tubuh anak itu ke gendongannya

"Uuuu cayangg" ucapnya dengan lembut, sambil menimang-nimang nya

Christy yang berada digendongan nya pun memeluk dirinya, dengan dagu nya yang bertumpu di bahu si bunda

"bobo lagi?" tanya Chika yang masih setia menimangnya, dengan satu tangannya bergerak mengusap kepala belakang Christy

Christy hanya menjawabnya dengan gelengan pelan

Cup

Chika mencium kepala anak itu

Chika pun berjalan keluar kamar dengan Christy yang masih ia gendong. melangkahkan kakinya menuju ke dapur sambil menciumi bahu Christy, terhirup aroma khas wangi telon pada tubuh anak ini, yang menjadi candunya untuk terus menciuminya

"mau maem sama apa dedek?" tanya Chika saat sudah sampai di dapur, dan langsung membuka pintu kulkas

Christy menoleh ke belakang, melihat isi kulkasnya

"ndak mau makan nasi" ucapnya yang sudah mengalihkan tatapannya menjadi menatap si bunda

"terus mau makan apa? roti?" tanyanya

Christy menggelengkan kepalanya "mau naget, sama kentang goreng aja" jawabnya lalu menyandarkan kepalanya di bahu si bunda

"sosis nya ndak mau?" tanya Chika

"no" jawabnya sambil menggelengkan kepalanya di bahu bundanya

Chika mengambil masing-masing satu bungkus naget, kentang, dan sosis untuk ia goreng, dengan satu tangannya.

Chika sudah mulai menggoreng, dengan Christy yang masih setia ia gendong

"duduk yaa dedeknya" pinta Chika

Christy menggelengkan kepalanya "Ndak"

"duduk aja lah, ya"

"hheuu.. ndakk"

"iya ngga, ngga" ucap Chika

saat sedang sibuk dengan alat masaknya, bi Kokom pun datang menghampirinya

"aduh ibu. sini biar sama bibi aja masaknya. ibu teh kenapa ga bangunin bibi, biar ibu nya ga kerepotan gini atuh bu" ucap bi Kokom yang merasa tak enak

"gapapa bi, lagian cuman masak ini doang kok. tinggal goreng tunggu mateng aja" jawab Chika

"udah, ini lanjutin sama bibi aja. ibu duduk manis aja yaa" ucap bi Kokom mengambil alih spatula nya dari tangan Chika

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang