Saat ini mobil Tian sudah terparkir dikawasan sekolah Christy, Tian tidak sendirian, melainkan ada Chika juga yang menjemput Christy
Sekolahnya belum bubar, karena belum waktunya, Chika sengaja ingin menjemput Christy lebih awal, karena sedaritadi Chika terus mengkhawatirkan Christy
Tak lama, bel sekolah pun berbunyi. Murid-murid mulai berhamburan keluar dari kawasan sekolah itu
Chika turun dari mobil untuk menunggu Christy, dari banyaknya siswa yang berlalu, akhirnya pandangan mata Chika pun tertuju pada Christy yang sedang berjalan beriringan dengan Zee sambil memeluk lengan Zee
Sementara Adel dan Jessi berada dibelakang Christy dan Zee
"CHRISTY!!!" teriak Chika
"toy, tuh bunda udah jemput lo, ayo gue anterin" ucap Zee
"Del, Jes. kalian duluan aja ke haltenya, gue mau anterin dulu bocil satu ini" lanjutnya pada Adel dan Jessi"gue bukan bocil!" elak Christy
"udah diem aja lu!" ucap Zee
"yaudah, gue sama Jessi ke halte duluan ya" ucap Adel yang langsung diangguki Zee
Setelahnya, Adel dan Jessi berjalan ke arah halte, sementara Zee dan Christy berjalan menghampiri Chika
"bunda.." ucap Christy memeluk erat Chika
"dedek gapapa kan? bunda daritadi khawatir tau mikirin dedek" ucap Chika membalas pelukan Christy
"aku masih ada disini bunda" ucap Zee
Chika pun menatap Zee lalu tersenyum
"eh, maaf yaa" ucap Chika menatap Zee, lalu menarik satu tangan Zee dan mencium kedua pipi Zee secara bergantian
"ibun belum jemput?" lanjutnya"belum bunda" jawabnya yang diangguki Chika
"bunda" lanjutnya memanggil Chika"hem? kenapa?" tanya Chika dengan lembut
"Toya tadi ke kunci digudang, tapi kita gatau siapa orang yang nguncinya" ucap Zee
"kok bisa? terus dedek gapapa kan? ketakutan ya pasti tadi" ucap Chika menatap Christy khawatir dengan kedua tangannya menangkup wajah anak itu
Christy menganggukkan kepalanya dengan bibir yang mengerucut kebawah "dedek takut tadi bunda, sendirian digudang" adunya
"kenapa bisa ada digudang?" tanya Chika yang kini beralih menatap Zee
"tadi.. tadi kita bolos ga ikutan olahraga bunda, terus kita dihukum" ucap Zee
Chika yang mendengar itu menatap Christy sambil tersenyum simpul, satu alisnya terangkat 'bukannya anaknya itu sudah berjanji tidak akan bolos lagi?' pikirnya
"Aku sama Jessi disuruh bersihin toilet cewe, terus Adel sama Christy disuruh bersihin gudang. Kata Adel, tadi waktu Adel ninggalin Christy buat buang sampah terus pas Adel udah balik ke gudang itu, pintu gudangnya udah ketutup, dan kuncinya juga udah ga nge gantung, jadi adek mikirnya Christy udah balik ke kelas, tapi waktu dia mau jalan ke kelas katanya denger suara tangisan di gudang, dan setelah dipastikan sama Adel, ternyata itu suara nangisnya Christy bun" lanjutnya dengan panjang
"dedek tau siapa orang yang udah kunciin dedek?" tanya Chika
Christy menggelengkan kepalanya
"nanti minta ke ayah buat liat cctv nya yaa" ucap Chika yang diangguki Christy
"yaudah, kalo gitu kita pulang ya. Zee, mau bareng?" lanjutnya bertanya kepada Zee"ngga bun, ibun udah dijalan, aku nunggu di halte aja sama Adel sama Jessi juga" ucap Zee
"yaudah kalo gitu, kita duluan ya Zee" ucap Chika yang diangguki Zee
"sini Zee" lanjutnya menarik Zee agar lebih mendekat lagi