92

3.5K 525 30
                                    

Pagi hari

Chika sudah membuka matanya lebih dulu. Ia menunduk menatap wajah Christy yang masih terpejam dengan nipple miliknya yang ternyata masih berada didalam mulut anak itu

Memberikan elusan lembut di pipi Christy dengan punggung tangannya. Tangannya beralih memegangi payudaranya, dan menariknya perlahan. Membuat nipple nya keluar dari dalam mulut Christy

Sedikit terusik Christy saat merasakan ada sesuatu yang keluar dari mulutnya

"Syuu..." Chika menepuk-nepuk pelan pantat Christy, membuatnya kembali lelap

Setelahnya, Chika memasukkan terlebih dulu payudaranya kedalam baju, dan merapikan kembali bajunya.

Chika turun dari kasur, berjalan memasuki kamar mandi untuk membasuh wajahnya

Setelahnya, Chika pun keluar kamar dan langsung menuju ke dapur saat menghirup aroma masakan yang memasuki indra penciumannya

Melihat dua orang perempuan yang sedang memasak, Chika langsung menghampirinya

"Pagi mami cup" sapanya yang sudah berada disebelah Veranda yang sedang mengaduk masakannya, diakhiri dengan mencium pipinya

"Pagi dek" balasnya menatap Chika sambil tersenyum
"Baru bangun hum?" Lanjutnya

"Iyaa" jawabnya

"Disini ada kaka juga kali. Kok yang disapa mami doang?" Protes Shani yang sedang memotong daging

Chika mengedarkan pandangannya di sekeliling dapur itu, seolah sedang mencari sumber suara tersebut

"Kayak ada yang ngomong ya mi" ucapnya

Veranda yang mendengar itu terkekeh sambil menggelengkan kepalanya pelan

Shani yang kebetulan telah selesai memotong, ia mendekati Chika dan langsung mencomot bibir Chika dengan tangannya yang bekas memegang daging

"Eumh.." Chika memegangi bibirnya
"Ishhh bau daging kaaa" lanjutnya dengan sedikit rengekan. 

"Makanya jangan ngeselin" ucap Shani yang saat ini sedang mencuci tangannya

"Mami.. ka Shani masa comot bibir aku pas tangannya masih kotor bekas pegang daging" adunya dengan menampilkan raut wajah kesalnya

Sisi manja Chika kepada sang mami akan keluar jika sedang tak ada anak-anak. Veranda pun tak masalah dengan itu, justru ia malah senang jika sudah melihat kembali sisi manja si bungsunya, apalagi jika sudah mengadu seperti ini padanya. Karena ulah Shani pastinya

"Jorok dong ka... Bau amis loh itu" omel Veranda pada Shani

"Udah tua, masih aja ngaduan" cibir Shani

"Nih rasain" dengan gerakan cepat, Chika membalas mencomot lama bibir Shani

Shani pun menarik tangan Chika yang sedang mencomot bibirnya, menjauhkan dari bibirnya. Dengan masih memegangi tangan Chika yang tadi mencomot bibirnya, satu tangan bebas Shani menggelitik pinggang Chika

"Heyy... Udah, udah. Masih pagi loh" ucap Veranda yang sudah mematikan kompornya, dan langsung melerai keduanya yang bisa dibilang sudah tak muda lagi

Shani pun menyudahi menggelitiknya. Chika menatap ketus Shani dan langsung membasuh bibirnya yang tadi dicomot oleh Shani

Setelah membasuhnya, Chika meraih tisu dan di lap kan ke bibirnya.

"Aku mau bantuin juga mam. Aku bantu apa?" ucap Chika setelah membuang tisunya ke tempat sampah yang berada dibawah wastafel

"Potongin wortel sama kentang dek, udah dikupasin kok itu tinggal potong-potong aja" jawab Shani
"Kaka mau bikin bumbunya" lanjutnya yang diangguki oleh Chika

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang