Kesayangan Bunda

82

Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya keluarga Mahendra itu tiba dikediaman orangtua dari kepala keluarga ini, Alran. mereka baru tiba di negeri sakura ini pada pukul 6 sore, waktu bagian sana

Kini Chika dan Christy sudah terlihat lebih segar, dengan piyama yang sudah menempel di tubuh keduanya

Chika saat ini sedang duduk di sofa kamar, dengan Christy yang berada dipangkuannya. tangan Chika bergerak memberikan usapan lembut di kepala Christy yang sedang bersandar di bahunya

"Abang.. mandi dulu gih. kalo di nanti-nanti malah jadi males ntar" titah Chika melihat ke depannya, ke arah Tian yang sedang memainkan ponselnya di atas kasur dengan posisi telungkup
"bajunya udah bunda siapin" lanjutnya

"iyaa" jawabnya

Tian pun mematikan ponselnya, menyimpan asal ponselnya di kasur lalu bangkit dari kasur, saat sudah berdiri, ia membungkukkan tubuhnya lalu mencium gemas wajah Christy

"Aaaaaa~" rengeknya

"lemes banget dek. tadi di pesawat ngoceh mulu perasaan" ucap Tian

"ga tidur yaa tadi adeknya di pesawat?" tanya Chika mendongak menatap Tian yang sedang berdiri dihadapan nya

"ngga. ngoceh terus tuh mulutnya, sampe cape banget kuping abang dengerin ocehannya. Terus abang kasih aja tuh hp abang akhirnya, untung ada game offline di hp abang. langsung diem deh anteng main game. ehh, pas hp abang mati gegara habis batrenya. Abang yang lagi enak tidur, malah digangguin, terus lanjut ngoceh lagi bun" jawab Tian membuat Chika terkekeh

"pantesan. udah abis berarti ini energi nya" Chika menunduk menatap Christy sambil menoel hidung anak itu
"mandi gih. bajunya ada di atas koper abang tuh, udah bunda siapin" lanjutnya yang sudah beralih menatap Tian

Tian pun langsung memasuki kamar mandi, dengan membawa pakaian yang sudah Chika siapkan

sementara Chika, ia bangkit dari duduknya di sofa dengan Christy yang berada digendongannya. anak itu terlihat sangat tak bertenaga di gendongan si bunda

Chika berjalan keluar kamar. menghampiri mertua, dan suaminya yang sedang mengobrol ringan di ruang tengah