08

3.2K 241 12
                                    

Satu Minggu sudah Chika berada didalam ruangan ICU, saat ini Christy sedang duduk sendirian sambil melamun didepan ruangan ICU, sepulang sekolah tadi dirinya meminta Shani untuk mengantarkannya langsung kerumah sakit, bahkan ia masih menggunakan baju seragamnya

Shani ia hanya mengantarkan Christy saja ke rumah sakit, karena dirinya akan kerumah terlebih dahulu untuk mengantar Zee menggantikan pakaiannya sekalian membawakan Christy makan

Selama seminggu ini Christy lebih banyak diam, ia juga jadi lebih banyak melamun, bahkan disekolah dia selalu mengajak temannya bolos, biasanya dirinya yang selalu dihasut untuk ikut bolos

Tetapi, jika teman-temannya menolak untuk bolos, ia tidak peduli, ia akan tetap pergi bolos sendirian, Alran juga sudah beberapa kali menasihatinya, dan mungkin kali ini Alran memakluminya karena ia tahu bahwa anak gadisnya ini sangat merindukan sosok bundanya

Christy yang sedang melamun tiba-tiba air matanya menetes, ia benar-benar merindukan bundanya, ia hanya bisa melihat bundanya dari kaca pembatas ruangan tersebut, rasanya ia sangat merindukan ocehan bundanya

"lebih baik bunda omelin aku terus, daripada aku harus ngelihat bunda bobo kayak gini terus" gumamnya dengan air mata yang tak henti-hentinya turun
"bunda kapan bangun? bunda gak kangen aku? bunda sekarang lagi mimpi apasih emangnya? seindah itu ya mimpinya sampe bunda ga bangun-bangun" lanjutnya dengan lirih

Christy menundukkan kepalanya, menyembunyikan wajahnya diantara kedua telapak tangannya, ia menangis tanpa suara

Ditengah tangisnya, ada seorang dokter yang akan memasuki ruangan ICU yang Chika tempati untuk memeriksa kondisi chika, mendengar suara pintu didepannya yang terbuka, segera ia dongak kan kepalanya menatap kedepannya

"dokter" panggilnya sambil berjalan menghampiri dokternya

Dokter yang akan melangkah memasuki ruangan itupun terhenti dan melirik kearah orang yang memanggilnya

"kenapa dek?" tanya dokter

"tolong sembuhin bunda secepatnya dokter" ucapnya dengan lirih menatap sang dokter dengan penuh harap

Dokter itu tersenyum

"pasti dong! dokter juga mau yang terbaik buat pasiennya dokter, sekarang kamu perbanyak berdoa lah, semoga setelah ini ada keajaiban dari tuhan ya dek" ucap dokter itu
"dokter izin periksa dulu bundanya adek ya?" lanjutnya yang diangguki Christy

Dokter itu pun memasuki ruangan ICU nya, dan Christy kembali duduk dikursi yang tadi, ia terus melantunkan doa didalam hatinya dan tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari arah samping, Christy yang kaget pun langsung melihat kearah orang yang memeluknya itu

"ayah. ayah udah pulang?" tanyanya sambil menghapus air matanya dengan kasar

"hum, ayah tadi dikabarin sama ibun, katanya kamu ngotot pengen langsung kesini tadi pas pulang sekolah hm?" tanya Alran yang diangguki Christy
"kenapa ga pulang dulu? ganti dulu bajunya terus makan dulu, liat deh ini badannya makin kurus loh, nanti kalo ayah dimarahin sama bunda gimana karena anak bayi kesayangannya ini badannya makin kurus" lanjutnya

"bilang aja, siapa suruh bundanya bobo lama banget" ucapnya

"ini ceritanya kalo bunda udah bangun mau ngambek nih sama bunda?" tanya Alran

"nggak lah, mau peluk bunda yang lama pokoknya, gaada yang boleh peluk bunda selain aku"

"kok gitu? bunda kan istrinya ayah"

"itu bunda aku!" ucapnya yang tak mau kalah

"tapi itu istri aku, jadi bebas dong kalo aku mau peluk istri aku"

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang