pukul 08.00 Chika sedang membangunkan anak gadisnya itu dari tidurnya
"sayang.. bangun, mam dulu" ucapnya sambil menepuk pelan pipi Christy
"angeeell""eughh.." lenguhnya sambil mengucek matanya
"no sayang" ucap Chika menjauhkan tangan Christy dari matanya
Christy menatap wajah Chika tanpa berkedip
"kenapa? liatin bunda sampe ga ngedip gitu"
"muach bunda cantik banget, aku kangen bunda, bunda jangan bobo lama lama lagi, bunda jangan tinggalin aku, aku sayang bunda" Christy mencium bibir Chika lalu memeluk leher Chika, wajahnya ia sembunyikan dileher bundanya
"adududuh gemesnya anak bunda ini, bunda gabakal tinggalin kamu sayang muach" ucapnya mengecup pucuk kepala Christy
"mam dulu gih, kamu belum sarapan" lanjutnya"mau peluk bunda dulu yang lama, aku masih kangen sama bunda" ucapnya yang tidak mengubah posisinya
Chika pun membiarkan Christy memeluk dirinya
Christy menduselkan kepalanya di dada Chika
"selama bunda bobo, kamu nen nya pake dot ya?" tanya Chika
"hum, padahal aku pengennya nen nya bunda, terus sambil peluk bunda sambil nen, tapi bundanya lama banget bobonya"
"kacian banget sih anaknya bunda ini, katanya kamu rewel ya? kamu gamau makan juga hm?"
"ihh ngga, aku gak rewel kok, aku juga makan terus kok bunda"
"boong tuh bun" ucap Tian yang baru memasuki ruangan Chika, sambil menenteng kantung plastik yang berisi makanan
"tiap jam nangis terus tuh, mana kalo disuruh makan susah banget lagi, ayah harus ngeluarin jurus andalannya biar dia mau makan" lanjutnya sambil berjalan dan mendudukkan dirinya ke sofa"apasih abang, orang gaada yang ngajak abang ngobrol juga" kesalnya
"makan dulu gih, itu abang udah beliin makan nya, badan kamu kurusan banget sih, bunda ga suka"
"aku masih mau peluk bundaaa" rengeknya
"makan dulu, habis makan baru peluk lagi, bunda disini kok gak kemana-mana"
"tapi bunda udah makan?"
"udah sayang, tadi bunda udah makan"
"yaudah deh aku makan dulu, nanti peluk lagi ya bun"
"iya nanti peluk lagi sepuas kamu"
Christy duduk lalu ia turun dari bangsal Chika
Cup
Sebelum beranjak, Christy mencium bibir Chika sekilas lalu ia berjalan ke kamar mandi terlebih dahulu untuk mencuci mukanya
"mana makanan aku bang?"
"lah itu udah abang siapin cil" ucap Tian yang sedang memainkan ponselnya menunjuk makanan yang ada di meja
Christy pun langsung mengambil makanan tersebut dan memakannya hingga habis
"eh cil, pelan-pelan makan nya, mana ampe cemong gitu lagi dasar bocil"
"diem deh bang, abang ini banyak omong deh, lama lama aku panggilin dokter ya"
"ngapain manggil dokter?"
"buat jahit mulut Abang, biar gak banyak ngomong" ucapnya dan langsung bangkit menghampiri Chika kembali
"kenapa ini? kok bete mukanya?" tanya Chika saat melihat Christy yang menghampirinya dengan muka bete nya
"Abang nyebelin banget" kesalnya