Sore menjelang malam, Alran sudah kembali ke rumah sakit, saat ini ia sedang berjalan beriringan bersama Tian, karena tadi Alran menyuruh Tian untuk menyusul dirinya yang berada di parkiran untuk membantu membawa barang bawaan Alran
Kedua tangan Alran menenteng beberapa mainan untuk Christy dan kantung plastik berisi buah-buahan serta cemilan titipan anak dan istrinya
Sementara Tian, membawa kantung makanan untuk makan malam mereka yang Alran bawa dari rumah, dan tas yang berisi baju ganti mereka
Sesampainya diruangan yang Christy tempati, Alran langsung menyimpan kantung yang berisi cemilan di meja, lalu ia berjalan menghampiri Christy yang sedang memeluk Chika
"dek, ini mainannya. Udah ayah beliin" ucap Alran yang sudah berdiri disamping bangsal sambil mengangkat tangannya yang menenteng paper bag berisi beberapa mainan
"simpen dulu aja. Kindernya mana ayah?" tanyanya diakhir
"ada, mau dimakan sekarang?"
"iyaa, mana"
"jangan dulu dikasih mas" ucap Chika kepada Alran
"kindernya dimakan nanti aja ya, kalo udah makan malem terus minum obat. Baru boleh mam kindernya" lanjutnya kepada Christy"tuh, kata bunda nanti aja dek" ucap Alran
"maunya sekarang bun" ucap Christy menatap Chika dengan wajah melasnya
"tapi nanti abis mam kinder langsung makan yaa, terus minum obat" ucap Chika memberi penawaran
Christy tampak berfikir sejenak, lalu ia menganggukkan kepalanya
"iya bunda" ucapnya
"mana kindernya ayah" lanjutnya dengan tangan kanannya yang terulur"ayah ambilin dulu" ucap Alran berjalan ke arah meja untuk mengambil kindernya dan menyimpan paper bag berisi mainannya di meja
Alran kembali berjalan ke bangsal Christy dengan satu kinder ditangannya
Sebelum memberikan kindernya kepada Christy,
"kiss dulu ayahnya, baru ayah kasihin kindernya" ucap Alran sambil membungkukkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya ke wajah Christy
muach
"udah" ucap Christy setelah mencium pipi Alran
"kok satu aja, kurang"
"kindernya juga ada satu wlee"
"sini kindernya""ngga ah, gabakal ayah kasih, dikasih kiss nya cuman satu aja soalnya"
Christy mendengus, lalu mencium pipi Alran kembali
"udah, mana"
"masih kurang" ucap Alran membuat Christy kembali mendengus kesal
Christy mencium bibir Alran sekilas
"udah!" ucapnya yang sudah kesal
"belum, masih kurang" ucap Alran
Christy yang mendengar itu mengerutkan kedua alisnya, dengan menatap tajam Alran
"mas! udah kasih aja. Liat tuh mukanya udah kesel" omel Chika
Alran terkekeh lalu memberikan kindernya pada Christy, dengan senang hati Christy menerimanya
Kini, Chika yang tadinya dalam posisi terbaring, saat ini ia mendudukkan dirinya, lalu turun dari bangsal itu
"bunda mau kemana?" tanya Christy yang melihat Chika sedang mencepol rambutnya, sudah berdiri di samping bangsal