Pukul 2 kurang, keluarga besar itu sudah berada didalam mobil yang juga sudah dilajukan sejak 10 menit yang lalu
Didalam mobil, para anak-anak sedang bernyanyi mengikuti musik yang sedang berputar
Saat musiknya sudah habis, keheningan pun terjadi menunggu musik selanjutnya. Disaat keheningan terjadi, Christy dengan random nya menyanyikan salah satu lagu yang kemarin-kemarin sempat ramai di berbagai sosial media
"Waktu ku kecil aku gak tau yang mungil-mungil. Ku sentil-sentil ku kira pentil ga taunya pensil. Waktu ku tolol aku ga ta-
"DEDEKKK!!!/ANGELL!!" Pekik semuanya kecuali Zee. Membuat Christy kaget pastinya
"Aaa~" rengek Christy "kaget!!" Kesalnya
"Nyanyi apasih kamu?" Tanya Chika menatap tajam Christy "kalo nyanyi yang bener bisa ga?" Lanjutnya dengan nada marahnya
"Denger darimana itu lagunya hah?" Tambah Alran yang juga memberikan tatapan tajam pada Christy
Christy yang sedang berdiri ditengah-tengah antara kursi tempat Alran dan Chika duduk, menatap Alran dan Chika bergantian yang sedang menatap tajam padanya
"Jangaannn giituuu" rengeknya sambil menghentakkan kakinya
Alran menarik tangan Christy, dan mendudukkan anak itu dipangkuannya dengan posisi miring
"Liat ayah!" Pinta Alran dengan suara tegasnya
Christy tak menghiraukannya, ia menatap Chika seolah meminta tolong padanya "liat ayah, bukan liat bunda" ucap Chika dengan datar
"Angel! Denger ga?!" Suara tegas itu kembali Alran keluarkan
Tian, Zean, dan Zee yang tadinya sedang berdiri juga langsung duduk di kursinya paling belakang. Suasana dimobil itu seketika menjadi tegang. Musik pun sudah dimatikan atas perintah Keynal. Hanya terdengar suara tegas Alran di dalam mobil itu
Karena Christy yang tak kunjung menatapnya, Alran memegangi dagu Christy, dan mengarahkan wajah anak itu agar menatapnya
"Itu lagunya yang tadi dinyanyiin sama kamu, kamu denger darimana hah?" Tanya Alran yang masih menatap tajam padanya
Christy mengerucutkan bibirnya ke bawah dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca
"Jawab!!!" Tekan Alran
"Hp" jawab Christy dengan suara tercekat karena menahan tangis
"Terus, kamu ngerti sama lirik lagunya?"
Christy menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah mengaliri pipinya
"Hikss..hiks.." suara tangisan yang berusaha ia tahan pun keluar
Alran memeluk Christy, dengan tangannya bergerak mengusap kepala Christy
"Jangan dinyanyiin lagi yaa. Masih banyak loh lagu bagus yang lain, kenapa harus nyanyiin lagu itu coba?" Ucap Alran diakhiri mencium puncak kepala Christy
Tubuh Christy bergetar dipangkuan Alran, karena anak itu yang sudah menangis dipelukan ayahnya, dengan wajah yang bersembunyi di dada Alran
Setelah beberapa menit, tangis Christy pun mulai mereda menyisakan senggukannya
"Ke-napa cuman d-dedek aja yang di-marahin?" Protes anak itu mendongak menatap Alran dengan masih sesenggukan
"Terus ayah harus marahin siapa lagi emangnya? Kan cuman dedek yang nyanyiinnya" ucap Alran
"Hp n-nya" jawabnya diakhiri mengusap hidungnya dengan punggung tangannya. Chika yang melihat itu, mengambil tisu basah yang ada didalam tas nya, dan langsung membersihkan bekas ingus Christy yang tersisa di area luar hidung anak itu, serta membersihkan punggung tangan Christy yang tadi dipakai untuk mengelap ingusnya sendiri
