"sayang, tolong ambil dulu nih anaknya, aku mau pipis" ucap Alran
"sini" ucap Chika mengambil alih Christy dengan hati-hati ke pangkuannya. Ia memposisikan Christy seperti bayi yang sedang diberi asi
"eugh.. hiks..hiks.." lenguh Christy yang terusik saat sudah berada dipangkuan Chika
"shuut.. gapapa bobo lagi" ucap Chika sambil mengelus kepala Christy
"hiks..hiks.. mimi, ayah" ucapnya tanpa membuka matanya
"haus ternyata, yaa" gumam Chika, tangannya pun tergerak menyingkap bajunya ke atas, lalu mengeluarkan payudaranya, nipple nya langsung ia arahkan ke mulut Christy, dan Christy pun memasukkannya dan langsung ia hisap dengan kuat
"sshhh" ringis Chika yang merasakan ngilu, karena Christy yang menghisap nipple nya dengan kuat
"haus banget yaa" lanjutnya dengan telunjuknya mengelus pipi Christy yang naik turun ituChika mendongakkan kepalanya ke arah langit-langit kamar, matanya pun terpejam karena rasa ngilu pada payudaranya itu
Alran yang sudah keluar dari kamar mandi itupun terheran melihat Chika yang sedang mendongak dengan mata yang terpejam
"kenapa sayang?" tanya Alran berjalan mendekat ke arah Chika
"kuat banget ini hisapnya, ngilu ini aku" ucap Chika
"dedek.. nen nya pelan-pelan yaa" ucap Alran dengan lembut tepat berada didekat telinga Christy
Seakan mendengarnya, Christy pun langsung menghisapnya dengan lembut
"udah?" tanya Alran menatap Chika
Chika mengangguk lalu tersenyum "makasih sayang" ucapnya mengelus lembut pipi Alran
Alran mengangguk, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Chika, dan ia pun mencium bibir Chika, mendiamkannya, lalu melumatnya dengan lembut
Setelah puas, Alran pun menghentikannya, ia menjauhkan wajahnya, dan jempolnya mengelap area bibir Chika yang sedikit basah karena ulahnya
"dari dulu selalu bikin candu, kamu tuh" ucap Alran tersenyum menatap tulus Chika
"hilih, dasar buaya" ucap Chika memutar bola matanya
"beneran tau, cantiknya juga masih awet lagi, pake pengawet apa sih kamu yang? bisa awet banget gini cantiknya, istri aku ini" ucap Alran menatap kagum Chika
"kamu pikir aku apaan, pake-pake pengawet" ucap Chika dengan malas membuat Alran terkekeh
"ohh, ngga deng, ini mah cantiknya alami sih, apalagi kalo tanpa make up, aku lebih suka liat wajah kamu yang natural tanpa make up, karena bener-bener alami cantiknya"
"terus aja terus" ucap Chika yang menahan saltingnya, wajahnya kini sudah terlihat memerah, Chika menunduk mengalihkan pandangannya dari Alran jadi menatap Christy, tangannya ia sibukkan mengusap wajah tenang anaknya itu yang masih setia terpejam
"ihh salting ih, tau banget aku tuh, kamu kalo lagi salting gimana sayang, udahlah gausah lah sok-sok sibuk ngusap-ngusap dedek" ucapnya semakin menggoda
"dek, liat tuh dek. bunda lagi salting" lanjutnya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Christy"mas diem ga! anaknya lagi tidur juga" omelnya
"iya deh aku diem" ucap Alran lalu membaringkan tubuhnya disamping Chika yang sedang duduk bersandar sambil memangku Christy itu
Alran dan Chika pun sibuk memainkan ponselnya
Chika yang sedang sibuk memainkan ponselnya dengan satu tangan itu, tidak menyadari bahwa anaknya yang tertidur dipangkuannya itu sudah terbangun