Rara berbalik badan menghadap Tian, lalu menjambak kuat rambut Tian
"adaww sakit, sakit. Tante, lepas ga!" pinta Tian yang sengaja memanggilnya Tante
Rara semakin menarik rambut Tian "jangan panggil ituuu" protes Rara
"aw..aw.. sakit tante! lepasss"
"bundaaa" lanjutnya memanggil Chika dengan rengekan"Ra, udah bukan anak kecil kamu tuh" tegur Boby
"lepasin raa, kesakitan itu anak aku" pinta Chika
Rara pun melepas jambakannya pada Tian
"makanya, jangan suka mancing. giliran di bales ga mau. huuu" sorak Rara
"udah, udah. kalian tuh tiap ketemu ga pernah ga berantem. Heran deh oma" lerai Melodi
"makan dulu Fion, Ra" lanjutnya"udah tadi diluar"
Tian mendekati Chika
"sakitt buunnn" adunya dengan satu tangannya mengusap-usap kepala nya
Chika menarik tangan Tian, agar anak itu sedikit membungkuk. ia usap lembut kepalanya yang tadi rambutnya di Jambak oleh Rara, lalu menciumnya dengan sayang
"udah. sebentar lagi ga sakit lagi" ucap Chika
Tian pun kembali menegakkan tubuhnya. tanpa aba-aba Tian meraup kasar wajah Rara, lalu ia langsung berlari meninggalkan ruang makan
"WOYYY IAN! KURANG AJAR!" teriak Rara dengan suara yang lantang
Aca yang berada dipangkuan Chika menangis karena kaget mendengar teriakan mamanya itu
"Ra! papa jahit lama-lama itu mulut yaa. teriak-teriak terus. kaget itu anaknya" omel Boby
Chika bangkit dari duduknya, menimang-nimang Aca yang berada digendongannya
"shhutt.. ngga sayang. kaget ya ini. mama nya Aca nakal yaa" Chika mengusap lembut punggung nya guna menenangkan anak itu
"Ra, Ra. tambah umur bukannya makin kalem kamu tuh. masih aja barbar, heran" ucap Boby sambil menggelengkan kepalanya heran
"iyaa, perasaan kaka kamu, Aran. ga se barbar ini loh" tambah Melodi
"yaudah si ma, pa. aku, aku. Kaka, Kaka. emang beda. ga usah disamain" jawabnya dengan kesal
"yang baik dong Ra, kalo ngomong sama mama papa tuh" tegur Fion yang sedaritadi hanya menyimak saja
"tauk ah" jawabnya lalu berlalu meninggalkan ruang makan
"udah bukan anak muda lagi padahal. masih aja tuh ngambekan" gumam Melodi yang masih didengar mereka
"yon, anaknya aku pinjem dulu yaa" ucap Chika pada Fion
"iyaa ka, kalo nanti rewel bawa ke kamar aja" jawab Fion yang diangguki Chika
Saat Chika akan melangkah pergi dari ruang makan,
"mau kemana Chik? abisin dulu itu makan nya. baru sedikit loh kamu makan nya" ucap Melodi
"Chika udah kenyang mam. mau samperin dedek sama ayahnya" jawab Chika
"ngga, ngga. dihabisin dulu makan nya. liat tuh, belum ada setengah kamu makan. nanti kalo badannya drop gimana hem? wajahnya udah pucet gini juga. sini mama suapin aja. kamu duduk aja sambil pangku Aca" ucap Melodi yang langsung bangkit dari duduknya dan mendekat ke Chika
dengan pasrah Chika kembali mendudukkan dirinya dengan Aca yang berada dipangkuannya. anak itu sudah tak menangis, bahkan terlihat sangat anteng dipangkuan Chika sambil terus mendongak menatap wajah Chika