96

4.1K 542 47
                                    

Dini hari sekali, seorang anak gadis terbangun dari tidurnya karena merasakan tak nyaman saat bernafas

"Eumhh heukk" rengeknya

"Heuk..heuk.."

Christy bergerak tak karuan ditengah pelukan Alran dan Chika

Chika yang memang mudah terusik, ia membuka matanya dengan perlahan

"Syuu..." Chika mempuk-puk paha Christy

"Hidungnya ga bisa nafas heukk.." adunya dengan merengek

"Pilek dedeknya ya, hidungnya kesumbat" ucap Chika yang langsung menyadari suara Christy agak berbeda.
Chika mendudukkan tubuhnya, membenarkan bantalnya menjadi bersandar di board, lalu menyandarkan punggungnya ke bantal. Setelahnya, ia membawa tubuh Christy ke pangkuannya dengan posisi miring. Lekukan dalam lengan kirinya digunakan untuk menahan kepala Christy

"Panas badan kamu dek" gumamnya
"Syuu.. bobo, bobo" lanjutnya sambil mengusap-usap pelipis Christy yang berkeringat

"Ndak bisa nafas! Heuk..heukk" kesalnya diakhiri merengek "pusing bundaa" lanjutnya dengan lirih

"Minum obat mau ya?" Tawar Chika

"No no" lirihnya menggelengkan kepalanya

"Yaudah bobo lagi. Bunda pijit-pijit hidungnya" ucap Chika yang langsung memijat pelan pangkal hidung Christy bergerak dari atas ke bawah

"Aaa~ heukk.. heukk.." Christy semakin merengek tak jelas

"Kenapa dek?" Tanya Alran yang belum membuka matanya sempurna, namun ia sudah mendudukkan dirinya

"Panas badannya" jawab Chika "hidungnya ke sumbat. Ga bisa nafas katanya. Tolong ambilin minum mas, buat dedek" lanjutnya

Alran mengangguk dan langsung menuruni kasur berjalan ke arah meja kecil untuk mengambil botol minum

Alran menuntun Christy minum. Anak itu hanya meminum airnya sedikit

Alran menyimpan botol minumnya yang sudah ia tutup kembali, lalu disimpan disandarkan di board kasur

"Gendong sambil jalan-jalan yuk" ucap Alran sambil mengulurkan kedua tangannya pada Christy

"Bunda aja hikss"

"Gendong sama bunda aja iya?" Tanya Chika

"Hikss iyaa" jawabnya

"Maunya sama bunda aja ayah" ucap Chika membenarkan posisi Christy agar menghadapnya, lalu ia menuruni kasur bersamaan dengan Christy yang berada digendongannya

Christy yang berada digendongan Chika, menumpu dagunya di bahu Chika sambil memeluknya.

"Hidungnya masih ke sumbat ga?" Tanya Alran yang berdiri di belakang Chika, menatap Christy yang sedang terisak kecil digendongan sang bunda

Christy menggelengkan kepalanya pelan

"Yaudah, bobo lagi dedeknya. Jangan nangis terus, nanti kepalanya sakit lagi kaya waktu itu" lanjutnya sambil mengusap-usap kepala Christy

Chika menimang-nimang Christy, dengan ditemani oleh Alran yang setia memberikan usapan lembut di kepala Christy

Christy yang sedikit lagi matanya akan terpejam, anak itu menegakkan kepalanya menatap Chika

"Lah, ga jadi meremnya?" Tanya Alran

"Hidungnya mau keluar air, bunda" adunya saat merasakan cairan yang akan mengalir keluar dari dalam hidungnya

"Tolong ambilin tisu mas" titah Chika pada Alran

Alran langsung membersihkan hidung Christy dengan tisu saat melihat cairan bening yang keluar dari hidung anak itu dan langsung membuang tisunya ke tempat sampah yang berada tak jauh dari kasurnya

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang