14

4.7K 297 9
                                    

Saat sedang berjalan keluar kawasan sekolah, Christy terbangun dari tidurnya yang berada digendongan Chika

"loh bunda?" ucapnya sambil menatap wajah Chika, dan tangannya ia lingkarkan di leher bundanya itu

Chika tidak menghiraukan panggilan dari Christy, ia terus berjalan menuju mobilnya

Saat sudah berada di dekat mobilnya, Chika menurunkan Christy dari gendongannya

"masuk" titahnya dengan wajah datarnya

Christy menatap wajah Chika
"mampus! kok bisa sii pake kebablasan segala bodoh, Christy bodoh!" batin christy

"masuk! ngapain ngeliatin terus?"

Christy pun langsung memasuki mobil diikuti Chika

Mobil pun sudah mulai melaju menuju ke rumah, sepanjang jalan, Christy terus memanggil-manggil Chika, tapi tidak dihiraukan oleh bundanya itu

"bundaaa~" rengeknya sambil menggoyang-goyangkan lengan kanan Chika
"bunda maaf hiks" lanjutnya yang saat ini sudah mulai menangis

Karena Chika terus mendiaminya, Christy pun beralih duduk dipangkuan Chika menghadap ke arah Chika

"hiks bunda maafin" ucapnya sambil menangkup pipi Chika dengan kedua tangannya

"percuma dimaafin, kalo besok-besok diulangi lagi" ucapnya datar

"ngga bundaaa hiks maaf"

Chika tidak berniat menjawabnya, ia hanya mendiamkan Christy yang terus merengek meminta maaf kepadanya

"maaf bundaaaa hiks" ucapnya kembali menatap Chika dengan tatapan memohonnya agar bundanya itu tidak mendiamkannya

Singkat waktu, mobil yang menjemput Christy pun sudah memasuki kawasan rumah mewah keluarga mahendra itu

"turun udah nyampe" ucapnya melihat kearah Christy yang sedang menyandarkan kepalanya dibahu Chika dengan wajah yang menghadap ke leher Chika

Christy masih terisak di posisinya, sepanjang perjalanan tangisnya tidak berhenti

"ma-af buunnn" rengeknya sambil sesenggukan menatap Chika

"bingung bunda tuh, kamu tuh dibikinin hidden room sama ayah bukan buat tempat bolos!"

"maafin bundaa, janji ngga bolos lagi" ucapnya sambil mengacungkan jari kelingkingnya ke depan wajah Chika

"kalo di ingkarin?"

"bunda boleh marahin dedek, bunda boleh hukum dedek, asal jangan diemin dedek kayak gini hiks"

Chika mengangkat kelingkingnya dan menautkannya dengan kelingking Christy

"bunda pegang janjinya" ucapnya sambil menatap wajah Christy, tangan kirinya tergerak mengusap pipi Christy yang basah oleh air mata

Christy mengangguk dengan bibirnya yang mengerucut kebawah dengan masih sesenggukan

Setelah tautan kelingkingnya terlepas, kedua tangan Chika menangkup wajah Christy

Chika mencium kedua mata Christy dengan lembut

"dari kemarin matanya nangis terus ini" gumamnya menatap lekat mata Christy
"turun yuk" lanjutnya

"gendongg"

"awas dulu dong kamunya, bunda turun dulu, kalo kaya gini susah turunnya, nanti takut jatuh kamunya"

Christy pun langsung turun dari pangkuan Chika, dan Chika, ia langsung turun dari mobilnya lalu menggendong Christy dan menenteng tas sekolah Christy memasuki rumahnya

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang