73

6.3K 469 72
                                    

Pukul 8 pagi. Tian yang baru bangun dari tidurnya langsung bangkit dari kasurnya, dan berjalan keluar kamarnya dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya

Tian membuka pintu kamar Christy, melihat tidak ada siapapun didalam sana. Ia beralih membuka pintu kamar orangtuanya, dan terlihat seorang anak gadis yang masih terlelap diatas kasur

Tian berjalan memasuki kamar, berjalan ke arah kasur, lalu merebahkan tubuhnya disamping anak gadis itu, yang usianya 5 tahun lebih muda darinya

Memeluk tubuh Christy dari samping. Tian menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Christy, mencium aroma telon pada kulit leher si adiknya

Sementara itu, dilantai bawah tepatnya di ruang makan. saat ini Alran dan Chika yang baru selesai melakukan sarapan, sedang mengobrol ringan sambil memakan puding buah, dan Alran yang sesekali menyeruput kopi yang dibuatkan oleh Chika

Tak lama, Chika bangkit dari duduknya seraya berucap "aku bangunin anak-anak dulu. biar pada sarapan dulu"

"iyaa. aku mau ke ruang kerja juga" ucap Alran

"banyak kerjaannya?" tanya Chika

"ngga kok, sedikit" jawab Alran yang diangguki Chika

Lalu keduanya berjalan ke tujuan yang berbeda. Alran ke ruang kerjanya sambil membawa segelas kopinya. sementara Chika, ke lantai atas untuk membangunkan kedua anaknya

Chika yang berniat ingin membangunkan Tian terlebih dahulu, saat ini sudah membuka pintu kamar anak sulungnya itu. tapi didalam kamar itu tak ada penghuninya

Chika pun langsung menuju kamarnya, dan melihat kedua anaknya yang masih tertidur dengan Tian yang memeluk Christy

Chika mendudukkan dirinya ditepian kasur, disamping Christy. mengelus pipi lembut Christy dengan punggung tangannya. Setelahnya, tangannya beralih menepuk-nepuk lengan Tian yang sedang memeluk Christy, sambil membangunkannya

"bangun bang. sarapan dulu" titah Chika

"hem" jawab Tian tanpa mengubah posisinya

"banguunnn" titah Chika kembali seraya mencubit gemas pipi Tian

"ck! bun!" kesal Tian yang sudah membuka matanya menjauhkan tangan Chika yang masih mencubit pipinya

"makanya bangun. biasain bangun pagi tiap weekend tuh, walaupun gaada kegiatan" ucap Chika

"males, enakan tidur" jawab Tian kembali memejamkan matanya

"dasar! anak muda macam apa ini" ucap Chika menatap malas ke arah Tian

Chika pun beralih membangunkan Christy

"bangun yuk" ucap Chika saat Christy mulai melenguh

Dengan perlahan Christy membuka matanya menatap bundanya yang sedang tersenyum kepadanya

Christy mengulurkan kedua tangannya ke arah Chika

Chika pun membantu mendudukkan tubuh Christy, lalu memindahkannya ke pangkuannya dengan posisi miring

muach

Chika mencium gemas bibir Christy

"perutnya gimana? udah enakan?" tanya Chika menunduk menatap Christy dengan tangannya bergerak membersihkan kedua sudut mata Christy secara bergantian

Christy mengangguk pelan sebagai jawabannya

"dedek kenapa emangnya bun?" tanya Tian yang sudah membuka matanya melihat ke arah Chika yang sedang memangku Christy

"perutnya kambuh semalem. gara-gara makan mie pedes nih sama minum minuman soda tengah malem. tanpa sepengetahuan bunda" jawab Chika

"huu bocil badung huuu" sorak Tian seraya mencubit hidung Christy

Kesayangan BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang